Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Dinkes Kabupaten Semarang Siapkan Kader Deteksi Penderita TB
- 29 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

Kabupaten Semarang – DISKOMINFO GETASAN : Dinkes Kabupaten Semarang menyiapkan kader kesehatan untuk membantu mendeteksi penderita penyakit tuberkulosis (TB). Para kader itu diharapkan dapat mendukung pencapaian target deteksi penderita TB di tahun 2019 yang ditetapkan Pemerintah Pusat sebanyak 1.742 penderita baru. “Angka itu ditentukan oleh Pemerintah Pusat dan harus kita temukan. Selama ini kendala utama penemuan penderita TB baru karena harus menggunakan uji dahak positif. Para kader itu nanti akan bekerja dengan menerapkan metode baru dengan pengambilan sampel darah yang lebih cepat dan mudah,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes dr Hesty Wulandari di sela-sela acara bakti sosial pengobatan gratis dalam rangka TB Day dan milad ke-105 Aisyiyah oleh Pengurus Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Semarang di Getasan, Minggu (28/4) siang.
Acara bhakti sosial yang diisi dengan senam bersama dan pemasangan alat kontrasepsi KB gratis itu dihadiri Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Ketua PD Muhammadiyah HM Saerozi dan undangan lainnya. Setidaknya dua ratus orang mengikuti kegiatan yang digelar di kompleks SMPN 1 Getasan itu.
Ditambahkan oleh Hesty, pada tahun 2018 pihaknya kesulitan memenuhi target tingkat deteksi kasus (case detection rate/CDR) penderita TB baru. Ketika itu target yang dicanangkan sebanyak 1.418 kasus dan hanya terpenuhi 1.219 kasus atau 60,19 persen. Dia berharap para kader kesehatan yang terdidik itu nantinya dapat mendeteksi penderita baru dengan metode TCM (tes cepat monokuler) yang lebih efektif dan cepat. “Kita siapkan dua tempat rujukan deteksi metode TCM di Balkesmas Ambarawa dan Puskesmas Bergas. Jadi kader langsung mengirim pasien suspect TB ke sana untuk dicek. Hasilnya dapat diketahui dalam waktu singkat,” terangnya lagi.
Keberadaan sub sub resipient (SSR) Aisyiyah Kabupaten Semarang yang mendapat dukungan dana dari Global Fund for AIDS, TB and Malaria, lanjut Hesty, sangat membantu untuk memperluas cakupan deteksi penderita baru TB. Menurutnya, partisipasi masyarakat itu dapat mendukung percepatan pencapaian target deteksi kasus dan tingkat penentuan kasus (Case notification rate).
Senada dengan itu, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha juga menghargai kiprah PD Aisyiyah Kabupaten Semarang membantu mengobati masyarakat penderita TB. “Harus diakui, jumlah penderita TB di Indonesia masih sangat tinggi. Karenanya peran serta masyarakat termasuk PD Aisyiyah ini patut dihargai karena membantu tugas pemerintah daerah menanggulangi penyakit menular ini,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Semarang Ida Azzahra Adibah menjelaskan dalam rangka peringatan TB Day, pihaknya melakukan sosialisasi tentang penyakit TB kepada masyarakat. Selain itu juga memberikan pelayanan pengobatan TB gratis. “Sebagai SSR TB, kami juga melakukan kegiatan grebeg penyakit TB ke rumah-rumah warga. Tujuannya untuk mendeteksi dan menemukan penderita TB baru,” jelasnya.