Bupati Pekalongan Asip Kholbihi; Kabarkan ke Penjuru Dunia Tentang Kebaikan Kabupaten Pekalongan

  • 11 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si bersama Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin dan Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya menghadiri penutupan Konferensi Ulama Sufi Internasional, di Gedung Pertemuan Umum Kajen, Rabu (10/4/2019) pagi. Konferensi Ulama Sufi Internasional atau Multaqa Sufi Al-Alamy ini berlangsung selama tiga hari sejak 8 hingga 10 April 2019. Multaqa diprakarsai oleh Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN). Konferensi ini diikuti 87 ulama sufi dari 36 negara dan dihadiri sekira 3.500 peserta dari kalangan ulama ahli tarikat Indonesia.

Bupati dalam sambutannya menyampikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu semua, utamanya yang terhormat Bapak Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin dan para ulama baik dari dalam negeri maupun luar negeri. “Acara ini sungguh sangat berarti bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan karena kita mendapat penghormatan, mendapat barokah atas kehadiran para ulama, para habaib baik dari dalam maupun luar negeri,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan permohonan maaf selaku tuan rumah apabila para hadir yang sejak 2 hari ini di Kabupaten Pekalongan banyak hal yang kurang berkenan. “Kami sudah berusaha agar menjadi tuan rumah yang baik tetapi ternyata masih banyak kekurangan di sana-sini. Oleh karena itu atas nama tuan rumah mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.

Dijelaskan Bupati, Kabupaten Pekalongan adalah salah satu Kabupaten dari 35 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah. Terletak di pantai utara Jawa dengan jumlah penduduk 836.000 dan luas wilayah 823 km. Penduduk Kabupaten Pekalongan rata-rata adalah para pedagang. Mereka memproduksi batik, kain sarung dan turunan dari industri konveksi yang kini sudah diekspor ke Negara-negara muslim di dunia ini.

Oleh karena itu, kata Bupati, kedatangan para peserta konferensi Insya Allah akan mendatangkan barokah tidak saja bagi kita semua tetapi utamanya adalah para pelaku UMKM di Kabupaten Pekalongan yang jumlahnya hampir 32.000 UMKM. “Silahkan berbelanja di UMKM Kabupaten Pekalongan. Karena ada pepatah mengatakan barang siapa yang datang ke Kabupaten Pekalongn dan tidak berbelanja produk Kabupaten Pekalongan, maka tidak disayang suami atau istri,” tutur Bupati sambil bercanda.

Dikatakan Bupati, Kabupaten Pekalongan dikenal dengan Kota Santri. Disamping merupakan akronim dari kata Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi dan Indah, ternyata di Kabupaten Pekalongan ini ada 100 lebih pesantren dan hampir seluruh pesantren yang ada di Indonesia, santrinya banyak yang berasal dari Kabupaten Pekalongan. “Oleh sebab itu sangat tepat apabila “Multaqa Sufi Al Alamy” yang diselenggarakan oleh Jamiyyah Ahlith Thoriqoh Al Muttabaroh An Nahdliyyah (JATMAN) di bawah pimpinan Maulana Habib Luthfi insya Allah sering diadakan di Kabupaten Pekalongan karena Kotanya saja Santri, apalagi rakyatnya, kalau Bupati tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi,” terang Bupati.

Kepada para peserta Konferensi Ulama Sufi Internasional dari luar negeri, orang nomor satu di Kota Santri itu berharap Kabupaten Pekalongan akan menjadi kenangan yang baik. “Kepada para peserta Konferensi, jadikanlah hal-hal baik, kebaikan-kebaikan yang ada di Kabupaten Pekalongan ini sebagai kenangan. Kalau itu indah, kalau itu baik tolong dikabarkan kepada seluruh warga dunia agar warga muslim di dunia berbondong-bondong datang ke Kabupaten Pekalongan untuk berbelanja produk asli Kabupaten Pekalongan yang memang sudah terkenal di seluruh dunia itu,” tambahnya.

Berita Terkait