Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jumlah Anak Stunting di Kendal Masih Tinggi
- 01 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Jumlah anak balita yang mengalami stanting di Kabupaten Kendal tergolong tinggi, mencapai 900 lebih. Anak stanting ini mengalami pertumbuhan yang lambat akibat gizi buruk yang bisa dilihat dalam usia dua tahun yaitu kurus, tinggi badan tidak normal atau terlalu pendek.Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, M. Nursidik mengatakan, upaya mencegah anak stanting, maka harus memperhatikan asupan gizi anak.
Bayi harus mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya minimal 6 bulan dan dianjurkan ibu menyusui selama 2 tahun. “Bagi keluarga miskin ada program bantuan pemerintah untuk anak balita di antaranya pemberian makanan tambahan bergizi,” katanya.Dikatakan, selain mengurangi angka kematian bayi dan balita, pemerintah juga memperhatikan permaslahan anak stanting, sehingga di tahun 2019 ini program prioritas yang harus segera ditangani. Dinas Kesehatan bersama seluruh puskesmas pun bergerak ikut menangani permasalahan anak stanting.”Permasalahan anak stanting juga dialami hampir semua daerah di Indonesia yang harus segera diatasi bersama, seperti puskesmas dan PKK melalui posyandu,” ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal. Anjani Toha mengatakan, pihaknya akan menggerakkan semua posyandu untuk mengatasi anak stunting. Diharapkan pada saat penimbangan balita juga harus dilakukan pengukuran tinggi badan anak, sehingga bisa diketahui perkembangannya secara menyeluruh. Kepada ibu hamil agar memperhatikan makanan yang dikonsumsi, karena akan berpengaruh terhadap bayi yang dikandungnya.”Sosialisasi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan dan reproduksi kepada remaja, sehingga ketika menjadi ibu/ sudah memiliki pengetahuan tentang menjaga kesehatan dan merawat anak,” terang istri Sekda tersebut.