Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
11.157 Guru Madin Di Demak Segera Terima Insentif
- 08 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

DEMAK – Sebanyak 11.157 guru Madrasah Diniyyah (Madin), TPQ dan pengasuh podok pesantren di Kabupaten Demak segera terima insentif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan insentif ini diberikan untuk memacu para guru madin dan TPQ agar semakin profesional dalam mendidik generasi muda kedepan. Demikian disampaikan Tim Biro Kesra Provinsi Jawa Tengah Ali Anshori saat Rapat Koordinasi bidang pendidikan keagamaan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pemutakiran data pengajar keagamaan di Pendopo Satya Bhakti Praja, Kabupaten Demak, Kamis (7/2).
Ia mengatakan bahwa insentif akan segera cair di awal Maret nanti.“Data penerima sudah kami verifikasi, rekeningnya juga sudah dipersiapkan, tinggal menunggu NPHD nya saja,” jelas Ali Anshori.
Ali menyampaikan, di beberapa daerah ditemukan data ganda. Namun hal ini tidak terjadi di Kabupaten Demak. “Data ganda muncul jika ada guru yang mengajar lebih dari satu lembaga pendidikan. Alhamdulillah hal tersebut tidak ditemukan di Demak.”
Adapun pola pencairan bantuan intensif ini, menurut Ali Anshori, sama seperti dana hibah lainnya. Yakni melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jateng dimana yang bersangkutan akan menerima dana itu melalui rekening dan alamat yang sudah didata sebelumnya. “Untuk pendataan tahun 2020 akhir Maret semuanya sudah clear, di tahun kedua ini sudah mapan tinggal menambah saja bila ada penambahan data baru,” imbuhnya.
Sementara Kepala bagian Kesra Setda Demak Anang Badrul Kamal S.Sos.M.Si. menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada pihak Pemprov atas pemberian bantuan insentif tersebut. Anang berharap melalui bantuan insentif ini para guru madin, TPQ dan pengasuh Ponpes membantu penguatan paham islam. “Semoga dengan bantuan ini dapat memberikan manfaat dan tidak ada keluh kesah lagi dari para guru maupun ustad dan selalu memberikan pengajaran yang baik, karena para guru dan ustadz lah kunci utama dalam mendidik generasi yang berakhlakul karimah,” ujarnya