Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Kota Pekalongan, Info Publik -. Pada Musim hujan kali ini produksi jamu di Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mengalami peningkatan. Karena dinilai Jamu lebih aman dan sehat diminum setiap hari untuk mencegah sekaligus mengobati penyakit yang rentan muncul selama musim hujan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh

Sudah sejak tahun 2015 Pemkot Kota Pekalongan mengembangkan PSPJ, tidak hanya menjadi klinik untuk berobat dengan jamu saja, namun pelayanan dan penelitian serta produk inovasi jamu terus dilakukan. Produksi inovasi jamu ini mengalami peningkatan 50%, biasanya setiap hari memproduksi jamu lebih dari 100 botol siap minum tetapi musim hujan ini produksi mencapai 200 botol siap minum.

Hal ini diungkapkan Koordinator Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO), Imam Ariyan Cahyo Muttakin AMd Farm saat ditemui di kantor PSPJ Kota Pekalongan, Jalan Letjend Suprapto 5 Pekalongan, Rabu (6/2/2019). “Produk inovasi jamu untuk kesehatan tubuh terus dikembangkan oleh PSPJ Kota Pekalongan, baik dengan resep maupun non resep. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu juga ditanam dan dibudidaya sendiri oleh PSPJ,” ungkap Imam.

Produk olahan jamu yang sudah dikembangkan oleh PSPJ diantaranya seperti Rosella, Kunyit Asam, Gula Asam, Bir Pletok, dan sebagainya yang memiliki khasiat masing-masing untuk kesehatan tubuh. “Kami memiliki standar kualitas bahan untuk jamu, pada musim hujan ini bahan-bahan tak semuanya dapat dipanen, ada beberapa bahan yang memang kita beli di daerah lain karena tidak dapat ditanam di Kota Pekalongan. Tentu ini mempengaruhi tingginya biaya produksi. Kita upayakan menyamakan harga agar dapat dijangkau masyarakat,” tutur Imam.

Jamu memiliki banyak manfaat seperti, kunyit asam dapat melancarkan aliran darah, jamu rosella yang memiliki antioksidan kuat dan aktif dalam memelihara kesehatan organ tubuh, kemudian gula asam bisa untuk menyegarkan tubuh, dan asam baik untuk kesehatan kulit. “Untuk pemasaran jamu di PSPJ Kota Pekalongan ini semakin luas, kemaren kami mengirim ke Jakarta dan Yogyakarta,” pungkas Imam.