6 TKHI DAN 4 TPHD DAMPINGI CALON HAJI

  • 16 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KARANGANYAR-Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kabupaten Karanganyar berjumlah enam orang, sebagai tim medis dan empat orang,  dan Tim Pemantau Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Karanganyar akan mendampingi Calon Haji Kabupaten Karanganyar yang melaksanakan ibadah haji tahun 2017.
 
“Kalau dari Tim Medis ada dua dokter dan empat perawat, yang memantau kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji. Kalau TPHD memantau pelaksanaan Haji,” kata Asisten Pembangunan Siti Maisyaroch, Selasa (16/05) pagi, saat acara Pengarahan Manasik Haji, di Gedung Wanita Karanganyar.
 
Calon Haji Kabupaten Karanganyar Tahun 2017 awalnya berjumlah 555 orang, mengundurkan diri sebanyak 15 orang, meninggal dunia satu orang. Sehingga jumlahnya menjadi 539 orang ditambah dari TPHD.
 
“Kloter dari Kabupaten Karanganyar terbagi menjadi dua. Kloter 21 sejumlah 355 orang, akan berangkat Rabu 2 Agustus 2017, dan Kloter 77 sebanyak 188 orang, berangkat Sabtu, 18 Agustus 2017,” kata Siti Maisyaroch.
 
Lebih lanjut, Siti menjelaskan dengan Manasik Haji ini dapat mempermudah Calon Jamaah Haji dalam memahami ibadah haji baik secara teoritis, maupun praktis sehingga diharapkan menjadi calon Jamaah Haji yang mandiri, dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan benar.
 
“Hari ini hanya pengarahan, sedangkan praktek tingkat Kabupaten diselenggarakan setelah Idul Fitri,” katanya.
 
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat memberikan sambutan mengatakan tugas TPHD juga bisa membantu jamaah. Tempatnya dibelakang sendiri, setelah semua berkecukupan baru boleh berangkat.
 
“Jangan keliru, TPHD  itu petugas, jangan sampai dibantu yang dilayani. Misalkan saja membantu mengangkat koper jamaah, dan menanggalkan status sosialnya,” kata Bupati.
 
Manasik itu diumpamakan persiapan adab, tata cara, sopan santun sebelum berangkat ibadah haji. Bupati berharap ingin tamu Allah yang beretika dan mendapat ridha. Selain itu dengan manasik saat pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar dan kompak, tidak perlu tergesa-gesa.
 
“Saat praktek nanti juga masuk ke pesawat terbang di Edupark, latihan naik pesawat. Semua biaya manasik sampai dihantar di Donoudan dibiayai dari Pemkab Karanganyar, tidak dipunggut biaya apapun,” katanya.(pd)

Berita Terkait