Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
TERBENTUR HARGA LAHAN, SEKOLAH NEGERI TERDAMPAK TOL BELUM BISA DIBANGUN
- 08 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Permasalahan harga tanah menjadi kendala proses pengadaan lahan untuk pembangunan sekolah yang terkena pembangunan jalan tol di wilayah Kendal. Dari tiga sekolah negeri yang terdampak tol, masih ada dua sekolah negeri yang belum bisa dibangun karena terbentur pengadaan lahan yaitu SMP Negeri 2 Pegandon yang berada di Desa Rejosari Kec. Ngampel dan SD Negeri 2 Sumberagung Kec. Weleri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Kendal Agus Rifai mengatakan hal tersebut, Senin (7/1/2019), saat mendampingi Bupati Kendal dr. Mirna Anisaa, M.Si meninjau bangunan baru TK Bhakti Utama, pengganti bangunan lama yang terkena jalan tol di Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu.
Pemkab Kendal sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pengadaan lahan dengan perkiraan harga lahan Rp 300 ribu per meter persegi, namun harga tanah yang ditawarkan terlalu tinggi, sehingga dana tersebut tidak cukup untuk membeli lahan yang dibutuhkan. “Masyarakat mintanya per meter Rp juta, padahal standarnya Rp 300 ribu per meter, oleh karena itu, kami minta kepada masyarakat agar harga tanah yang ditawarkan tidak terlalu tinggi, karena untuk kepentingan sosial,” katanya.
TK Bakti Utama di Desa Nolokerto Kec Kaliwungu merupakan salah satu sekolah swasta yang terkena pembangunan jalan tol, sehingga harus pindah lokasi. Pada tahun 2018 gedung sekolah yang baru sudah dibangun di lokasi yang baru, namun lokasinya berada di bawah tebing yang rawan longsor.
Bupati Kendal Mirna Annisa saat mengunjungi sekolah tersebut mengatakan, Pemkab Kendal akan membantu pembuatan talud pengaman yang akan dibangun di tahun 2019 ini. “Nanti akan dibuatkan talud pengaman, Insya Allah aman,” ucap Bupati Mirna yang didampingi Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita dan beberapa pejabat Pemkab Kendal.