Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tol Trans Jawa Difungsikan, Petugas Diminta Tak Lengah
- 21 Dec
- ikp
- No Comments

Semarang – Meski ruas tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak-Surabaya sudah terhubung dan difungsikan, namun semua pihak, khususnya kepolisian, diminta tak lengah. Mereka diharapkan terus melakukan upaya untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP usai memimpin upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2018 di Lapangan Pancasila Simpanglima Kota Semarang, Jumat (21/12). Menurut dia, antisipasi titik-titik kemacetan dan upaya-upaya untuk menanggulangi kemacetan harus tetap dilaksanakan.
“Dengan beroperasinya jalan tol, akan menambah kelancaran sekitar 30-40 persen. Namun kita tidak boleh lengah, sebab masyarakat biasanya kalau ada yang baru pengen mencoba, jadi tetap harus waspada,” bebernya.
Diakui, sejak diresmikan Presiden RI Ir Joko Widodo, Kamis (20/12), akan banyak pemudik yang menggunakan tol Trans Jawa. Hal itu sudah terlihat pada Jumat (21/12) ini, di mana masyarakat yang ingin mudik ke Jawa Tengah, DIY dan sekitarnya sudah berbondong-bondong menggunakan jalur tol baru itu.
“Bahkan ada pemudik dari Jakarta yang rela menginap di Pemalang hanya karena penasaran untuk mencoba jalur tol baru yang baru difungsikan pagi ini. Hal-hal semacam ini tidak bisa dilarang, jadi petugas harus tetap waspada,” tambah Ganjar.
Selain persoalan kemacetan lalu lintas, mantan anggota DPR RI ini berharap berbagai potensi kerawanan jelang Natal dan Tahun Baru harus diwaspadai. Maraknya kriminalitas jalanan, premanisme, pencurian, terorisme, aksi sweeping juga harus mendapat perhatian serius. Kerawanan di sektor pangan dan bencana juga menjadi fokus pada operasi ini. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tim khusus dan membuka posko di titik-titik kerawanan.
“Semua harus disiapkan dan kami ingin selama libur panjang, mereka yang merayakan Natal dan Tahun Baru di Jawa Tengah dapat senang, aman dan nyaman,” tegasnya.
Di sektor pangan, gubernur mengatakan, saat ini ada kecenderungan kenaikan harga cabai dan telur. Sementara untuk harga beras, tidak terjadi kenaikan signifikan karena sudah diantisipasi sejak jauh-jauh hari.
“Kami sudah bekerja sama dengan Bulog dan menggandeng BUMDes, Kades membuat operasi sampai ke tingkat-tingkat desa. Jateng sudah mulai sejak lama, sekarang masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke pasar membeli beras, cukup di kampungnya saja bisa dan harganya lebih murah,” tuturnya.
Namun begitu, Ganjar menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berlebihan dalam merayakan Natal dan Tahun Baru nanti. Ia menghimbau agar masyarakat tidak menyalakan petasan karena membahayakan.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pihaknya siap mengamankan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Selain fokus pengamanan pada tempat-tempat ibadah, jajaran kepolisian juga akan fokus dalam pengamanan sejumlah objek wisata di Jawa Tengah.
“Karena ini bertepatan dengan libur nasional, libur anak sekolah, jadi akan banyak masyarakat yang menghabiskan waktu bersama keluarga di sejumlah objek wisata. Di tempat-tempat itu juga akan kami lakukan pengamanan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Senada dengan gubernur, Kapolda juga berharap masyarakat tidak berlebihan dalam merayakan libur Natal dan Tahun Baru nanti. Saat perayaan tahun baru, Condro meminta masyarakat tidak terlarut dalam kesenangan, namun diisi dengan acara doa untuk evaluasi diri.
Penulis : Bw, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Foto : Humas Jateng