Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Brebes – Desa Bojongsari, Kecamatan Losari merupakan salah satu desa yang seringkali mengalami banjir akibat beroperasinya jalan tol. Sadar, salah seorang warga yang tinggal di RT 1/ RW 1 Desa Bojongsari mengeluhkan kondisi tersebut saat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP dan pejabat terkait saat berkunjung ke Balai Desa Bojongsari, Selasa (18/12).

Sadar menjelaskan, sejak masa kecilnya Desa Bojongsari memang sudah pernah mengalami banjir. Namun, pada 1981 dibangun tanggul penanggulangan banjir mulai dari Desa Bojongsari hingga Losari. Sehingga pada 1982, hingga 2000-an tidak lagi terjadi banjir.

“Tahun 2007 Tol Pejagan-Kanci dibangun, tahun 2009 jadi dan operasional. Ketika tanggul Jawa Tengah dan Jawa Barat tidak ada jalan tol, itu tidak ada banjir,” jelasnya.

Sadar pun ingin pada masa mendatang pembangunan badan tol bukan berbentuk tanggul, melainkan flyover sehingga dapat mengantisipasi terjadinya banjir.

“Kepada pihak tol tolong ubah badan tol jangan berbentuk tanggul, tetapi flyover, supaya air dari hulu ke muara tidak ada penghalang,” harapnya.

Menanggapi keluhan Sadar, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP mengundang pihak pengelola tol, balai besar wilayah sungai (BBWS), dan instansi terkait lainnya, untuk hadir berdiskusi dan membuat kesepakatan untuk menyelesaikan persoalan banjir tersebut.

“Tindak lanjutnya nanti tanggal 26 (Desember). Saya sudah minta pengelola tol, BBWS, PU dan Tata Ruang, Sumber Daya Air kita undang, kita akan berembuk bersama dan kita akan ambil kesepakatan. Saya minta Pemkab Brebes data selengkap-lengkapnya supaya kita bisa menuntaskan persoalan ini,” ujarnya

Penulis: Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng