PENGUSAHA USBEKISTAN TERTARIK COKLAT BUATAN KENDAL

  • 13 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL ( Ringinarum ) – Pengusaha Uzbekistan yang dibawa Kamar Dagang dan Industri ( Kadin Jateng ) dan Sea Business Center Singapura mengunjungi perusahaan coklat asal Desa Pagerdawung Kecamatan Ringinarum yang terkenal dengan brand “Gallerys Chocolate Story”, Rabu (12/12/2018).

Menurut Kepala Seksi Keanggotaan dan Hubungan Kelembagaan Kadin Jateng Dyah Kartika, kedatangan rombongan ke gallerys merupakan rangkaian kegiatan jamkrida dan workshop ekspor impor dan business matching bekerjasama dengan pengusaha Singapura dan Uzbekistan dengan core business beragam. Produk coklat dari Kendal dipilih karena memang mau terbuka dan bisa diajak kerjsama.

Sementara meurut Rudy Fang dari Sea Business Center Singapura, pabrik coklat di Pagerdawung tersebut sudah memiliki brand dan desain packaging yang sudah bagus. On line marketing juga sudah berjalan sehingga bisa dikembangkan dan dipasarkan ke luar negeri. Dalam hal rasa, konsumen lokal sangat menyukainya. Sementara untuk pasar luar negeri coklat dinilai terlalu manis.

“Yang paling penting dikembangkan untuk usaha ekspor adalah sertifikasi termasuk BP POM, Halal namun yang belum ada adalah HACCP ( (Hazard Analysis & Critical Control Point) atau sebuah metode operasi terstruktur yang dikenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam industri makanan dan minuman untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan, mencegah bahaya dalam keamanan pangan, dan menyampaikan kesesuaian hukum,” tuturnya.

Menurutnya, industri makanan apabila tidak ada sertifikasi tersebut tidak akan bisa ekspor ke mancanegara. “Banyak produk Indoseia yang bagus namun tidak punya sertikasi tersebut sehingga tidak bisa ekspor. nanti akan kami bantu kalau memang bisa diajak bekerjasama untuk mendapatkan sertifikasi tersebut dengan bantuan konsultannya. Dan kami punya partner untuk mendaptkan sertikat HACCP. Salah satu contoh adalah produk “Sambel Cuk” dari Surabaya,” tutur Rudy. Setelah mendapatkan sertifikat HACCP, akan dibantu langsung ekspor ke Singapura.

Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dispeinkop Kendal Cicik Sulastri, SH mengatakan, kerjasam dengan mitra dari kadin Jateng dan pengusaha dari Singapura dan Usbekistan adalah untuk meningkatkan pemasaran secara lokal saja namun juga bisa go internasional alias diekspor. “Jadi ada peluang yang difasilitasi Kadin jawa Tengah dan pak Rudy Fang dan ternyata kalau prduk teman – teman UMKM kalau mau ada peningkatan pemasaran tidak hanya lokal ternyata ada beberapa strategi yang perlu diikuti. Ada peluang mengikuti workshop selam 2 hari di Semarang, UMKM Kendal bisa mengikutinya,” katanya.

Di Kabupaten Kendal menurut Cicik, ada sekitar 20 usaha UMKM yang berpeluang untuk mengekspor produknya ke luar negeri dan pihaknya akan mangaku aakan mengadakan pembinaan secara menyeluruh.

Sementara, Singgih Andi P selaku owner Gallerys mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan kadin jateng dan SEA Business Center Singapore Ltd untuk memperoleh Sertikasi dan persyaratan lain yang diperlukan supaya bisa ekspor ke luar negeri. ( heDJ / Kominfo )

Berita Terkait