PENGAJIAN AKBAR KENDAL DALAM RANGKA HARI SANTRI NASIONAL KE 4

  • 24 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Ribuan santri dari seluruh wilayah di Kabupaten Kendal membanjiri kawasan Alun – Alun Pemkab Kendal, Selasa (23/10/18) malam. Mereka mengikuti kegiatan Pengajian Akbar yang digelar dalam memperingati Hari Santri Nasional 2018 ke-4 yang jatuh pada Senin (22/10/2018).

Dalam kegiatan pengajian tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Moh Toha, ST, M.Si yang mewakili Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si dalam sambutannya mengatakan, Hari Santri Nasional bukan saja sebagai perwujudan rasa syukur, penghormatan, dan penghargaan kepada santri serta ulama, tetapi momentum penting bagi semua untuk memupuk dan menumbuhkembangkan semangat rasa cinta dan tanah air.

“Kita mengharapkan peringatan Hari Santri Nasional tiap tahun semakin mempererat integritas antar santri, ulama serta umaro atau Pemerintah Kabupaten Kendal dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Kendal yang semakin meningkat dari tahun ke tahun,” ucap Sekda.

Selain itu, Sekda juga meminta para santri untuk terus belajar meningkatkan ilmu agama dan ilmu pengetahuan karena santri memiliki keseimbangan baik illmu dunia dan akhirat sehingga nantinya berpotensi menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana.

Dengan jumlah santri mencapai 3.962.700 orang dan tersebar 5.978 pesantren di seluruh Indonesia, Toha meyakini mereka diharap mampu menyuarakan pesan-pesan perdamaian dengan spirit moderasi keagamaan untuk mengurai persoalan kebangsaan yang kian kompleks.

Terkait dengan maraknya berbagai penyesatan informasi atau hoax yang mengancam kehidupan dan persatuan bangsa, para santri diminta untuk bisa membedakan dan memilah informasi mana yang valid dan yang hoax sehingga bisa menjaga kondusifitas Kabupaten Kendal khususnya.

“Kami mengharapkan para santri ikut memerangi serangan hoax yang makin gencar yang dilakukan pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab. Kehidupan interaksi sosial kita banyak yang dirusak oleh cara-cara berpolitik yang tidak santun, tidak beradab, sehingga muncul hoaks, berita bohong, ujaran kebencian hingga profilerasi,” terangnya.

Sementara itu, Pengajian Akbar tersebut dipimpin oleh Habib Muhamad Firdaus Al Munawar bersama Majelis Al Muqorrobin Kendal.( Kominfo / heDJ )

Berita Terkait