Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
TNI-Polri Gelar Doa Bersama
- 11 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

Purworejo-Bencana gempa dan tsunami palu,sigi dan donggala sulawesi selatan beberapa hari lalu menyisakan duka yang mendalam tidak hanya bagi korban terdampak bencana.Namun duka tersebut juga dirasakan oleh warga negara di seluruh penjuru nusantara.
Di Kabupaten Purworejo,TNI bersama Polri,kantor Kesbangpol kabupaten purworejo serta santri menggelar doa bersama untuk korban bencana gempa dan stunami,rabu(10/10/18) dikompleks pondok pesantren Al Imam Bulus kecamatan gebang purworejo.
Doa bersama yang dipimpin oleh pengasuh pondok pesantren, KH Hasan Agil Al Ba’abud itu berlangsung dengan hidmat.Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya,komandan kodim 0708 Letkol Infanteri Muchlis Gasim SH MSi,kapolres purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya SIK,kepala kesbangpol Gatot Seno Aji,ratusan santri pp Al Imam juga turut serta melakukan doa bersama tamu undangan.
Dalam sambutanya komandan kodim 0708 purworejo Letkol Infanteri Muchlis Gasim SH MSi mengatakan kegiatan ini dalam rangka mendoakan korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di palu sebagai rasa kepedulian dan rasa persaudaraaan yang tinggi untuk para korban.
“Saudara saudara kita di palu,sigi dan donggala merasa sakit maka kita pun juga merasakan sakit mudah mudahan apa yang kita kerjakan mendapat balasan dari Allah SWT”ungkap Dandim.
Dikatakanya,kegiatan tersebut disandingkan dengan penggalangan dana untuk korban di palu tetapi hal tersebut sudah dilaksanakan baik secara umum purworejo ataupun secara instansi sehingga saat ini hanya melaksanakan doanya saja.
“Mudah mudahan apa yang terjadi hajat kita bersama ini terkabulkan baik itu hajat bangsa,kabupaten purworejo dan hajat kita masing masing.Terlebih kita di purworejo ini senantiasa dijauhkan dari marabahaya khususnya bencana”imbuh Dandim.
Sementara itu Kapolres Purworejo Teguh Tri Prasetya SIK menyampaikan kegiatan ini dapat terlaksana karna didalam hati kita masing masing ada kemurniaan dan kesucian hati kita untuk memiliki bangsa dan untuk berempati terhadap saudara saudara kita yang terkena musibah.
“Saya berharap ini terus tumbuh di dalam hati sanubari kita bukan hanya pada saat ini saja kita berdoa tetapi pada kesempatan lain bisa terus melantunkan doa”tandas Kapolres.