Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kak Seto Beri Seminar Ribuan Guru Di Kabupaten Pekalongan
- 17 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments


KAJEN – Seminar Nasional Pendidikan dengan pemateri Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, menarik perhatian para guru. Setidaknya ada dua ribu lebih tenaga pendidik PAUD dan SD se Kabupaten Pekalongan mengikuti seminar dengan tema “Menjadi Guru Hebat”, Kamis (13/9/2018).
Kegiatan yang digelar di Gedung HA Djunaid Pekalongan, juga dihadiri Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hj. Sumarwati, S.Pd.,M.AP dan jajaran pejabat dinas setempat.
Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si usai membuka kegiatan seminar, mengatakan, peningkatan capacity building ini terus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya. Sehingga tidakĀ hanya pakar-pakar pendidikan formal dan konvensional saja yang diundang, namun juga pakar pendidikan multi dimensional seperti Kak Seto untuk memberikan pencerahan tentang pendidikan untuk tenaga pendidik.
“Sebelumnya kita juga sudah mengundang pakar pendidikan nasional Munif Chotib untuk memberikan seminar ke guru-guru kita,” kata Bupati Asip.
Diharapkan, dengan datangnya para pakar pendidikan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan baik dasar maupun menengah secara signifikan. “Pengembangan kapasitas ini terus kita lakukan agar dapat melahirkan guru-guru yang hebat dan anak-anak yang cerdas,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan Hj. Sumarwati mengatakan, seminar ini digelar oleh EO PINK Production dari Solo, bersama K3S SD, HIMPAUDI dan IGTKI se Kabupaten Pekalongan.
“Dengan seminar ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidikan di Kota Santri. Jika sebelumnya guru menjadi sentral dalam pembelajaran, diharapkan dapat menjadi fasilitator, mediator bagi anak dengan mengedepankan inovasi dan kreasi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas,” terang Sumarwati.
Dikatakan, seminar ini akan mendorong para pendidik agar dalam proses pembelajaran, guru bisa fleksibel, tidak kaku, mampu membuat suasana aktif, menyenangkan, kreatif, dan penuh dengan inovasi. Baik melalui kegiatan ko kurikuler, intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
“Sehingga guru mampu menyinergikan penguatan pendidikan karakter,” tandas Sumarwati. (didik/dinkominfo kab.pekalongan