Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
ETK Pramuka Harus Dilestarikan
- 06 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

Purworejo-Estafet Tunas Kelapa (ETK) yang berlangsung di Kabupaten Kota se Jawa Tengah, mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui amanat yang dibacakan seluruh Kwarcab pada pemberangkatan ETK. Salah satunya di Kwarcab Purworejo pada pemberangkatan ETK dari Desa Somongari Kwaran Kaligesing yang resmi diberangkatkan Bupati diwakili Asisten III Drs Muh Wuryanto MM.
Sedangkan pemberangkatan dari persemayaman ETK di SMAN 5 Kwaran Loano. Amanat Gubernur dibacakan Drs Bambang Aryawan MM yang mengatakan, kegiatan pelaksanan ETK sebagai ciri khas gerakan Pramuka yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Terutama agar filosofi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya mampu memperkuat semangat kebangsaan dan kemajuan pembangunan khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Untuk itu kepada Pramuka diminta, jadikan Darma Pramuka sebagai pedoman yakni suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Sehingga pramuka mampu menjadi genersi bangsa yang siap untuk emnjadikan hidup bersih dan anti kolusi korupsi dan nipotisme. Juga pentingnya gelorakan anti narkoba, dan harus kita perangi bersama karena narkoba merupkan musuh bersama bangsa.
Menurutnya, patrikan dalam jiwa semangat cinta tanah air Indonesia dan kembangkan spirit gotong royong dan cinta produksi dalam negeri, agar menajdi daerah yang hebat dan mandiri. Tingkatkan dalam berkreasi, berkarya inovasi untuk menggapai prestasi demi mewujudkan jawa tengah sejahtera, moten korupsi, mboten ngapusi.
Sebelum di Tunas kelapa di semayaman SMAN 5 tersebut dilakukan upacara persemayanan ETK yang dipimpin Wakil Bupati Yuli Hastuti SH pada sore hari. Dikatakan Yui Hastuti pelaksanaan ETK di Kabupaten Purworejo sangat meriah yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ini menunjukkan Pramuka berperan dalam pembangunan dan dicintai.Apalagi pramuka memiliki program yang sangat mulia terutama pendidikan karakter, skill, kemandirian, dll. ETK yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini sangat memacu perkembangan Pramuka.
Sementara itu Waka Binamuda Soekoso DM SPd menjelaskan, ETK yang merupakan kegiatnnya Kwarda Jawa Tengah, diberangkatkan dari beberapa titik di Jateng. Rencananya akan berakhir di pertengahan September ini di Banjarnegara. Sedangkan untuk Purworejo diawali pemberangkatannya di Desa Somongari Kaligesing. Untuk tahun ini Purworejo ditun juk menjadi lokasi start.
“Pelaksanaan ETK berlangsung dua hari diawali Sabtu pagi (1/9), yang setiap pasukan jalan kaki sejauh 5 kilometer. Pergantian pasukan etape di 7 titik yakni dari Somongari Kaligesing, Desa Kemanukan Kwaran Bagelen, Desa Kedungsari Kwaran Purworejo, Desa Jetis Kwaran Loano, SMAN 5 di Loano, dan berakhir di Desa Kemiri Kwaran Gebang perbatasan Kabupaten Wonosobo tepatnya di Desa Burat Minggu siang (2/9),” Jelas Soekoso.
Dikatakan, anggota Pramuka yang terlibat ETK ini cukup banyak. Setidaknya satu pasukan inti meliputi 61 anak yang membawa bendera Merah Putih, Tunas Kelapa, Pataka dan Perangkat Estafet. Juga diikuti pasukan drumband serta pasukan pengombyong yang totalnya mencapai sekitar 700 orang. Masing-masing dari siswa SMP/MTs dan SMA/SM/MA, dan masyarakat seperti FKKPI, Banser, PKK, PGRI, Lansia, Fatayat dan Muslimat NU, dll.
“Sepanjang perjalanan estafet sendiri sangat meriah, ribuan anggota Pramuka dan masyarakat yang dilalui ETK memberikan sambutan dengan menampilkan berbagai kesenian tradisional. Seperti dolalak, kuda lumping, rebana, jatilan, hadroh, bahlan ada penyambutan kemah dibeberapa Kwaran. Termasuk penymabutan sepanjang jalan Pramuka yang membunyikan kentongan bambu, kentongan kayu, hingga kentongan batok kelapa. Ini sangat membanggakan dan Alhmadulillah masyarakat sangat antusias menyambut ETK,” jelas Soekoso DM SPd.