Penerbangan Nam Air Semarang-Karimunjawa Diluncurkan

  • 10 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

Jepara – Aksesibilitas wisatawan domestik dan mancanegara untuk menikmati pesona Karimunjawa semakin mudah dengan hadirnya penerbangan komersial rute Semarang-Karimunjawa yang diluncurkan maskapai Nam Air, Minggu (10/6). Dengan menumpangi pesawat ATR 72-600 dengan jadwal penerbangan pukul 06.00 WIB dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, para turis dapat tiba di Bandara Dewadaru dalam waktu tempuh kurang dari 30 menit.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dr Ir Agus Santoso MSc menjelaskan, Bandara Dewadaru semula diprogramkan untuk penerbangan perintis guna memfasilitasi masyarakat yang tinggal di pedalaman atau pinggiran. Namun, karena banyak turis asing yang ikut menumpang, maka penerbangan perintis dihentikan.

“Bandara ini diprogramkan sebagai bandara dengan penerbangan perintis yang menghubungkan Karimunjawa dengan Semarang, Surabaya, Pulau Madura. Pemerintah merasa perlu membuka penerbangan perintis untuk membuka daerah-daerah pedalaman dan pinggiran. Sesuai program nawacita Bapak Joko Widodo yaitu membangun dari pinggiran yang masih minim konektivitasnya. Tapi penerbangan perintis tersebut banyak yang ditumpangi turis asing, sehingga dihentikan,” terangnya saat menghadiri Peresmian Penerbangan Perdana (Inaugural Flight) Nam Air Rute Semarang-Karimunjawa di Bandara Dewadaru.

Agus bersyukur, maskapai Nam Air kini menyediakan rute penerbangan komersial Semarang-Karimunjawa dengan frekuensi tiga kali penerbangan dalam seminggu. Yaitu pada hari Rabu, Jumat, Minggu. Agus berharap, Bandara Dewadaru dapat menjadi pintu gerbang pengembangan wilayah Karimunjawa.

“Hari ini perusahaan besar Nam Air dengan sense of business-nya menjadikan Bandara Dewadaru sebagai tempat potensial dan diterbangi Nam Air secara komersial,” ujarnya dengan wajah sumringah.

Senada dengan Agus, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP juga berharap, masyarakat Karimunjawa mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan pariwisata tersebut. Masyarakat setempat diminta untuk menjaga kondusivitas wilayahnya.

“Saya titip masyarakat sini betul-betul mendukung dan menjaga kondusivitas Karimunjawa, ana rembuk ya dirembuk. Untuk pengembangan Bandara Dewadaru, Pemkab Jepara telah menyediakan lahan sepanjang 400 meter untuk perpanjangan runway-nya agar bisa didarati pesawat besar. Kami berharap pengembangan tourism ini multiplier effect-nya pada pertumbuhan ekonomi Karimunjawa dan Jawa Tengah,” harapnya.

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait