Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BUPATI MUNDJIRIN HADIRI LOUNCHING PRODUK-PRODUK “SUKA BELA”
- 17 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

UNGARAN- Bupati Semarang dr H Mundjirin ESSpOG usai acara senam pagi Jum’at (13/4), menghadiri lounching produk-produk “Suka Bela” Kabupaten Semarang yang digelar oleh Koperasi PNS Bina Sejahtera Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang di Halaman Depan Kantor Dinas Kominfo, Komplek Setda Kabupaten Semarang di Ungaran. Lounching produk-produk “Suka Bela” bertemakan, “Dengan Semangat Gotong Royong Serasi Masyarakat Semarang (“Segoro Mas”).
Bupati Mundjirin dalam sambutanya mengatakan, kita selalu mengajak untuk bersyukur, alhamdullilah kita masih diberikan kesehatan, kesempatan untuk silaturohim. “Saya keget ini, saya kira coffee morning yang seperti biasa di ruangan tertutup, ternyata di Tenda. Saya nggak tahu ini idenya siapa? Kata Bupati, dengan nada tanya, “pak Katon ! (Ketua Koperasi PNS Bina Sejahtera Kabupaten Semarang, yang juga Staf Ahli Bupati pada Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik),” jawab tamu undangan yang hadir menimpalinya.
Lebih lanjut Mundjirin mengatakan, hal ini diteruskan, tapi bukan hanya di halaman depan Kominfo saja, kalau perlu di Kecamatan. Ayo kita kesana namanya apa? terserah, dan mungkin produknya nanti bukan hanya tentang kopi. Coba yang lain-lain, monggo (terserah). “Saya terima kasih, jadi ada kerjasama antara Koperasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) “Bina Sejahtera” dengan Pemerintah Kabupaten Koperasi Usaha Mikro dan juga masyarakat di segala bidang usaha,” ucap Bupati Mundjirin.
“Tolong walau ini koperasi jangan lupa budayanya ikutkan. Apalagi ada orang disitu, kita punya tempat dimana-mana. Jadi orang minum kopi sambil melihat budaya,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, ada pakaian seperti itu (penjual kopi yang berkostum pakaian adat), minta tempat yang permanen. Di Pasar Bedono Kabupaten Semarang untuk minum kopi disana. Jadi ada kopi di gunung kelir, ada yang lainnya termasuk kerajinannya. “Kita memang beda-beda, tapi kan sudah jadi satu semuanya,” ujarnya.
Paling gampang orang itu memamerkan produk apa saja, itu melalui “nDower” (nama panggilan akrab Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang). “Betul…apa saja bisa dipromosikan. Dimana saja bisa. Ya, maksudnya melalui budaya. Jadi kita nanti melihat seperti apa? Ini membanggakan, dan saya yakin, bukan kopi gunung kelir saja, dan bukan kopi saja yang lain masih banyak,” kata Bupati.
Sementara itu Ketua Koperasi PNS “Bina Sejahtera” Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo,SH,.M.M P menyampaikan, koperasi Bina Sejatera me-lounching produk-produk lokal (“Suka Bela”) Kabupaten Semarang berupa, Kopi Kelir, Togoro (Toko Gotong Royong), Beras Suka Bela, serta minuman mineral kemasan “Suka Bela”, dan lain sebagainya. Ini kami berikan branding,” sebutnya.
Di Kabupaten Semarang kata Sukaton, pelaku koperasi adalah para pedagang Kabupaten Semarang agar supaya bisa dan mampu bergerak bergerak secara maksimal di Kabupaten Semarang. Sehingga Segoro Mas ini akan meningkatkan, dan mengembangkan Suka Bela Kabupaten Semarang berupa beras, Kopi gunung kelir, kemudian air mineral dan sebagainya.
Pertemuan pagi hari ini sebut Sukaton, merupakan lounching yang pertama kali. Kami selaku gerakan Koperasi di Kabupaten Semarang, ingin membumbungkan produk-produk lokal Kabupaten Semarang setiap saat perangkat daerah mengadakan rapat kegiatan di Perangkat Daerah masing-masing.
“Produk lokal-produk lokal ini akan membantarkan produk-produk yang mendatangkan dari luar dari Kabupaten Semarang. Antara lain minuman air mineral kemasan ini, tentunya wajib ditangkap oleh bapak ibu, setiap saat mengadakan rapat, diganti dengan minuman mineral Suka Bela Kabupaten Semarang, terangnya.
Sukaton berharap, yang suka minum kopi tidak ada produk lain kecuali Kopi Gunung Kelir. “Sehingga produk-produk yang lain lewat harus kita hentikan. Kita ganti dengan produk dari Gunung Kelir Kecamatan Jambu. Tidak lain adalah Kopi Gunung Kelir,” ujar Sukaton.
Selanjutnya, kami akan menggerakkan petani di Kabupaten Semarang, kami sudah koordinasi dengan Gapoktan (gabungan kelompok tani) yang dipimpin oleh ketua pak Sunu. Dispertanian akan melempar beras local di Kabupaten Semarang, dengan suka belanya dengan wadah Togoro (toko gotong royong) yang ada di Bumi Serasi Kabupaten Semarang ini.
“Kami gerakan koperasi sudah salah satunya adalah yang sudah dilakukan oleh pak Bangun Prasetyo (Sekwan) dan teman-teman di jajaran DPRD. Salah satunya dengan membuat kerajinan enceng gondok. Enceng gondok bekerjasama dengan masyarakat, koperasi suntikan dana dari koperasi Bina Sejahtera,” ujarnya.
Sehingga, tidak kami perlukan lagi seperti ada yang di Perbankan di Bumi Serasi ada jaminan-jaminan dan sebagainya. “Kami tidak mau arogan seperti itu. Tapi hanya menggunakan pendekatan saling percaya. Sehingga masyarakat Kabupaten Semarang penggerak UMKM bekerjasama dengan koprasi saling percaya yang kami tanamkan,” ucap Sukaton. (L)
Mencoba bersama rasa Kopi Gunung Kelir : Bupati Semarang dr H Mundjirin ESSpOG (depan nomor 2 dari kanan) bersama Sekda Drs Gunawan Wibisono MM (no.2 dari kanan), Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan Kepala SKPD saat mencoba rasa kopi gunung kelir di acara Lounching Produk-Produk “Suka Bela” Kabupaten Semarang (Kopi Gunung Kelir, Beras, dan minuman mineral kemasan) yang digelar Koperasi Bina Sejahtera Kabupaten Semarang di Halaman Depan Kantor Dinas Kominfo, Komplek Setda Kabupaten Semarang di Ungaran, Jum’at (13/4).