BUMD HARUS IKUT MENYUMBANG PAD

  • 10 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP – Bupati Cilacap menegaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan asli daerah (PAD) atas penyertaan modal dari Pemkab Cilacap. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Syamsul Aulia Rachman, saat membacakan tanggapan Bupati Cilacap atas pandangan fraksi terhadap Raperda Penyertaan Modal kepada BUMD, saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Cilacap, baru baru ini.

“BUMD harus memberikan kontribusi nyata bagi pemerintah daerah dan masyarakat Cilacap. Jangan sampai keberadaannya hanya menggerogoti keuangan daerah, tanpa kontribusi terrhadap peningkatan PAD”, kata Syamsul.

Pernyataan tersebut mendapat dukungan dari sejumlah Fraksi DPRD Cilacap. Bahkan Ketua Fraksi PDI P DPRD Cilacap, Arif Junaidi mempertanyakan kontribusi BUMD terhadap keuangan pemerintah daerah sejauh ini, mengingat penyertaan modal diberikan setiap tahun. Hal senada juga dilontarkan Ketua Fraksi Gerindra, Purwati yang mempertanyakan keselarasan usaha, pelayanan, serta keuntungan dari penyertaan modal tersebut.

Dalam laporan tersebut, diketahui hingga tahun 2017 nilai penyertaan modal Pemkab Cilacap kepada BUMD mencapai Rp 100,12 miliar. Nilai tersebut telah memberikan kontribusi terhadap PAD Cilacap senilai 104,59 miliar. Adapun dengan penyertaan modal sebesar 105,34 miliar selama lima tahun kedepan, maka kontribusi perusda terhadap peningkatan PAD Cilacap diperkirakan mencapai Rp 122 miliar.

Pada rapat paripurna sebelumnya, Bupati Cilacap Tatto Suwarto menyampaikan rencana penyertaan modal daerah pada BUMD direncanakan selama 5 tahun, yang dianggarkan pada tahun berkenaan. PT BPD Jateng pada tahun 2018 mendapat tambahan modal Rp 3,113 miliar, 2019 Rp 6,575 miliar, 2020 Rp 9,739 miliar, serta 2021 dan 2022 masing masing Rp 8 miliar. Sedangkan PD BPR BKK Cilacap pada 2019 – 2021 mendapat tambahan modal Rp 2 miliar setiap tahun, dan pada 2022 sebesar Rp 1,8 miliar.

PD BKK Kesugihan pada 2019 – 2022 mendapat Rp 2 miliar setiap tahun. PD Cahaya Husada pada 2019 mendapat modal Rp 1 miliar dan PD Percetakan Grafika Indah pada 2019 mendapat Rp 1 miliar. PDAM pada 2018 mendapat Rp 6 miliar, 2019 Rp 9 miliar, dan 2020 – 2022 mendapat Rp 10 miliar tiap tahun. Sedangkan PD Serba Usaha pada 2018 – 2020 mendapat Rp 1 miliar tap tahun, dan 2021 – 2022 mendapat Rp 1,5 miliar tiap tahun.(don_gs/kominfo)

 

Foto : Kontribusi BUMD terhadap PAD Cilacap menjadi sorotan utama anggota DPRD Cilacap dalam Rapat Paripurna tentang Tanggapan Bupati Cilacap atas pandangan fraksi terhadap Raperda Penyertaan Modal BUMD

Berita Terkait