Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BUPATI KUNJUNGI KAWAH SILERI, WISATA DI KAWASAN DIENG TETAP AMAN
- 05 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments


BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara meminta agar warga di sekitar Kawah Sileri di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara mematuhi himbauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara dan Pos Pengamatan Gunungapi Dieng (PPGD).
“Masyarakat sekitar kawah sileri atau wisatawan harus mematuhi himbauan dari BPBD dan juga petugas dari Pos Pengamanatan Gunungapi Dieng yaitu tidak mendekat dalam radius 200 meter dari kawah Sileri,” kata Bupati Budhi usai meninjau langsung kawah Sileri pada haru Senin lalu.
Bupati Budhi Sarwono juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu terkait dengan aktivitas Gunungapi Dieng serta selalu mengikuti arahan dari BPBD Banjarnegara maupun BPBD Provinsi Jawa Tengah.
“Meski kemarin terjadi letusan freatik di Kawah Sileri pada Minggu siang kemarin, namun Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng tetap aman dikunjungi wisatawan, hanya saja masyarakat tidak boleh dalam radius 200 meter dari lokasi kawah sileri,” lanjutnya.
Budhi menambahkan, kawah Sileri hanya salah satu dari sekian banyak destinasi wisata di Dieng, selain itu letaknya berjauhan dengan lokasi wisata lainnya sehingga destinasi lainnya di Dataran Tinggi Dieng aman untuk dikunjungi wisatawan.
Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi Dieng, Surip mengatakan, saat ini situasi di kawah sileri masih stabil, dan radius aman bagi warga diperluas menjadi 200 meter.
Untuk mengetahui kondisi di sekitar kawah sileri, pihaknya juga menggunakan alat pengukuran manual, karena alat yang ada sebelumnya rusak.
“Kami tidak bisa memprediksi kondisi kawah sileri, namun selalu melakukan pemantauan aktifitas kawahnya, bila ada peningkatan aktifitas segera kami informasikan kepada masyarakat,” katanya.
Surip menambahkan, hingga saat ini kondisi di sekitar kawah Sileri masih normal, dan tidak ada peningkatan aktifitas di sekitar lokasi hanya gempa tektonik kecil saja pada sore sebelumnya dan tidak ada hubunganya dengan aktifitas sileri.
“Status di sekitar kawah sileri normal, namun aktifitas vulkanik kemungkinan masih terjadi, untuk itu kita selalu memantau setiap saat,” lanjutnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Arif Rahman menambahkan, pihaknya saat ini sudah menempatkan tim reaksi cepat di sekitar lokasi kejadian untuk memantau dan sekaligus mengambil tindakan jika terjadi letusan susulan.
“Meski statusnya masih normal, namun radius aman kini diperluas dari 100 meter menjadi 200 meter,” jelasnya.
Seperti diketahui, letusan freatik yang terjadi pada hari Minggu (1/4) pukul 13:42:55 merupakan aktifitas vulkanik ketiga yang terjadi di Kawah Sileri dalam kurun satu tahun terakhir. Letusan freatik tersebut mengeluarkan semburan lumpur dengan tinggi kurang lebih 150 m.
Berdasarkan Pemantauan di lokasi kejadian hingga saat ini menunjukan tidak ada letusan susulan. Meski kondisi berangsur normal namun warga dihimbau tetap waspada dan tidak mendekati lokasi kawah sileri dalam radius 200 meter .