Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
KENDAL GELAR SOSIALISASI AWAL PROGRAM PAMSIMAS III
- 08 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Kabupaten Kendal dalam hal penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat ( Pamsimas ) sudah melewati tahap I dan Tahap II. Sehingga, Pemkab Kendal lewat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kamis (8/2) di Pendopo Pemkab menggelar “Sosialisasi Awal Tingkat Kabupaten Program Pamsimas III” yang dibuka Sekretaris Daerah Moh. Toha, ST, MT.
Kegiatan tersebut diikuti para calon penerima program Pamsimas III tahun 2018 dengan menghadirkan nara sumber Suparjono, ST, MM dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Indra Darmawan ( Konsultan Pamsimas Jawa Tengah ).
Sekda Toha berharap para peserta Sosialisasi memahami proses pembuatan Pamsimas mulai dari pembuatan proposal hingga manajemen pengelolaan Pamsimas dengan baik. Pamsimas menurut Sekda, berperan besar dalam penyediaan air yang sehat untuk masyarakat terutama di pedesaan dan kampung di perkotaan dan mendukung program kesehatan masyarakat.
Sementara Suparjono menjelaskan, Kabupaten Kendal dilihat dari segi topografi atau keadaan permukaan tanah terdiri dari dataran rendah, pantai, tanah biasa dan rawa serta perbukitan atau pegunungan. Kondisi topografis tersebut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah di wilayah Kabupaten Kendal kurang lancar, akibatnya masih ada sebagian wilayah yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu , jangkauan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum Tirto Panguripan Kendal tidak sepenuhnya mampu menjangkau sampai daerah pelosok pedesaan.
Pamsimas sendiri antara lain bertujuan meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi layak yang berkelanjutan; meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menurunkan kebiasaan buang air sembarangan.
Senada, Indra menjelaskan, Pamsimas menyasar pada peningkatan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang dapat mengakses perbaikan pelayanan serta fasilitas air minum dan sanitasi serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat (hygiene) dalam rangka usaha pencapaian target MDG sektor air minum dan sanitasi melalui upaya-upaya pengarus utamaan (mainstreaming) dan perluasan (scaling up) pendekatan berbasis masyarakat (community driven approach).
Diungkapkan pula, kriteria desa sasaran baru dari pamsimas yakni belum pernah mendapatkan Program Pamsimas; cakupan akses air minum aman belum mencapai 100 %; cakupan akses sanitasi layak belum mencapai 100 % dan prevalensi penyakit diare atau penyakit yang ditularkan melalui air dan lingkungan tergolong tinggi berdasarkan data Puskesmas.
Sementara itu target Pamsimas di Kabupaten Kendal menurut Indra tahun 2019 harus sudah terbentuk di semua desa yang membutuhkan. Kini sudah 90 desa yang terlayani Pamsimas di Kabupaten Kendal. ( Kominfo / heDJ )