Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
LTT PADI TERCAPAI 102 PERSEN
- 05 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOGIRI-Kabar menggembirakan datang dari dunia pertanian Kota Mete Wonogiri. Target luas tambah tanam (LTT) padi pada 2017 di Wonogiri telah tercapai, bahkan terlampaui sebanyak 102,81 persen.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Safuan, mengungkapkan, target pencapaian LTT padi tahun lalu adalah 80.092 hektare. Hingga akhir tahun sudah tercapai 82.345 hektare. Sedangkan pencapaian produksi padi sebesar 384.361 ton.
“Pencapaian target itu hasil kerja keras para petani dengan pendampingan dinas serta dibantu TNI,” ungkap dia usai penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (4/1).
Lebih lanjut dia menyatakan sangat terbantu dengan kebijakan pemerintah daerah saat ini. Dimana pertanian menjadi salah satu sasaran dalam Panca Program pembangunan. Hal ini menjadi pedoman, sehingga arah pembangunan bidang pertanian menjadi lebih baik.
Pihaknya berujar sudah ada alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun ini. Perinciannya, Urea 29.000 ton, SP-36 sebanyak 6.400 ton, ZA 6.000 ton, NPK ada 23.000 ton, dan Organik sebesar 12.500 ton.
Sementara bantuan alsintan pada tahun 2017 diberikan kepada kelompok tani maupun gabungan kelompok tani. Jumlah rincinya hand tracktor 129 unit, pompa air 51 unit, cultivator 14 unit, rice transplanter 14 unit, dan hand sprayer 33 unit.
Dandim 0728 Wonogiri, Letkol (inf) Basuki Sepriadi menuturkan, Indonesia membutuhkan cadangan beras 2 juta ton dalam satu tahun, dan sudah ada MoU dari TNI Angkatan Darat untuk mendukung peningkatan produksi padi. Pihaknya membantu dan mendorong dari persiapan pengolahan tanah, pembibitan dan pendistribusian pupuk sampai dengan masa panen. Pihaknya juga dituntut untuk berkoordinasi dengan PPL dan gapoktan/poktan untuk menemukan solusi terbaik guna meningkatkan hasil produksi di bidang pertanian.
“Saya berharap tiap hari para Babinsa agar selalu kordinasi dengan PPL, gapoktan/poktan dari saat pembibitan sampai dengan masa panen. Apabila nanti menemukan kesulitan dan kendala di lapangan agar segera dilaporkan,” tutur Dandim. (Hms)