Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
JAJARAN KEMENAG DIMINTA MENJADI PELAYAN PUBLIK YANG DAPAT DIANDALKAN
- 04 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Di tengah cepatnya perubahan sosial dan pesatnya teknologi informasi, komitmen Kementerian Agama dalam memperkuat integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama harus tetap dipertahankan. Untuk itu wajib bagi seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan ketrampilan dan kesigapan dalam bertugas.
Ego sektoral, sektarianisme, dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kementerian Agama. ASN Kementerian Agama juga dituntut bersikap sebagai agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok dan menjadi pelayan publik yang dapat diandalkan.
“Namun saya sampaikan, perlu disikapi secara serius dari Ombudsman Nasional yang menilai Kementerian Agama masih bertanda warna kuning atau belum begitu bagus dalam hal pemenuhan standar layanan publik karena saat ini Kementerian Agama turun predikat dari WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) menjadi WDP (Wajar Dengan Pengecualian) ,” demikian disampaikan Bupati Purbalingga H. Tasdi SH. MM. saat membacakan sambutan Menteri Agama RI pada upacara bendera peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke – 72 di alun-alun Purbalingga, Rabu pagi (03/01).
Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Tasdi menyampaikan bahwa turunnya predikat menjadi WDP adalah hasil audit keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan juga masih adanya keluhan-keluhan publik yang belum terselesaikan secara tuntas. Namun menurutnya, Kementerian Agama harus bersyukur karena publik semakin menilai positif pada kinerja Kementerian Agama.
“Kinerja yang semakin baik terlihat dari sebagian besar program Kementerian Agama yang telah mulai memenuhi harapan sehingga dianggap cukup baik dalam sejumlah survey diantaranya adalah indeks kepuasan jemaah haji, kerukunan umat beragama , dan reformasi birokrasi yang terus mengalami peningkatan,” kata Bupati Tasdi.
Selanjutnya Bupati Tasdi juga berharap, tema HAB tahun 2018 yaitu “Bersih Melayani” tetap dipertahankan, Kementerian Agama harus benar-benar bersih tanpa menyisakan sedikit pun noda. Dan tahun ini tema itu dilengkapi dengan motto “Tebarkan Kedamaian” yang bermakna Kementerian Agama harus lebih menebarkan kedamaian masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat. (PI-5/PI-4)