Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Dongkrak Perekonomian Daerah, Kabupaten/ Kota Didorong Miliki “Sport Tourism”
- 26 Jul
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendorong kepada kabupaten/ kota di wilayahnya, agar memiliki event pariwisata olahraga (sport tourism). Sebab, gelaran tersebut mampu mendongkrak perekonomian daerah.
“Penguatan sektor ekonomi adalah dengan mendatangkan orang masuk ke Jawa Tengah, pintunya melalui wisata,” kata Sumarno saat acara talkshow “Meniti Wisata Sejarah: Jawa Kalungan Wesi-Menguatkan Ekonomi di Wilayah Joglosemar Melalui Integrasi Wisata Sejarah dan Konektivitas Kereta Api”, di Lawang Sewu, Semarang, Jumat (25/7/2025).
Menurutnya, event sport tourism seperti olahraga lari, adalah kegiatan yang paling mudah mendatangkan orang. Mereka tidak hanya mengikuti evennya, tapi juga belanja makanan, oleh-oleh, menginap, dan sebagainya.
“Ke depan kami akan mendorong, supaya kabupaten/ kota memiliki minimal satu event olahraga,” ucap Sumarno.
Dia mengatakan, destinasi wisata di Jateng sebearnya bagus-bagus. Namun, faktor promosi, informasi, dan konektivitasnya, yang perlu terus digenjot.
Dalam hal konektivitas, pemerintah provinsi sudah mengelola banyak jalan raya. Karenanya, perlu kolaborasi dengan kabupaten/ kota, agar rutin mengadakan even untuk mendatangkan wisatawan ke Jawa Tengah.
Sebab, kebanyakan wisatawan datang ke suatu wilayah, karena tertarik dengan event yang diadakan. Termasuk event olahraga lari, yang saat ini menjadi tren di semua kalangan.
Sedangkan dalam hal wisata sejarah, Sekda menekankan pentingnya pelestarian, supaya destinasi tersebut tetap terjaga dengan baik.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, berkat platform digital Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) yang diluncurkan pada Agustus 2022, telah menunjukkan perkembangan signifikan.
Hingga medio Juli 2025, platform yang menyuguhkan informasi destinasi wisata sejarah, produk UMKM unggulan, hingga kuliner khas dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY itu, telah diunduh 5.684 kali dan mendapat kunjungan di website sebanyak 89.922 kali.
Rahmat mengemukakan, unduhan dan kunjungan website Jasirah, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap transformasi digital di sektor pariwisata berbasis sejarah.
Tahun ini, paket wisata berbasis kereta api yang dikembangkan melalui Jasirah Race, menjadi terobosan baru. Keterlibatan moda transportasi yang ramah lingkungan dan menjangkau lintas wilayah, membuka peluang pertumbuhan ekonomi lintas kota secara berkelanjutan. (Humas Jateng)*ul