Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ahmad Luthfi Fasilitasi Internet Gratis ke Desa Blankspot, Layanan Kian Cepat
- 15 Jul
- ikp
- No Comments

TEMANGGUNG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berkomitmen memfasilitasi layanan internet, bagi desa nir jaringan internet (blankspot). Pada 2025, program prioritas ini akan mengintervensi 165-170 desa blankspot, untuk meningkatkan perekonomian, layanan administrasi dan akses informasi masyarakat.
Seperti fasilitasi internet yang diberikan oleh Ahmad Luthfi, saat kunjungan kerja di Pendopo Pengayoman, Temanggung, Selasa (15/7/2025). Pada kesempatan itu, ia memberikan bantuan internet gratis sebesar Rp 405.885.158, kepada enam desa di “Kota Tembakau”, yakni Pitrosari, Ngadisepi, Kerokan, Petirejo, Canggal, Ngadimulyo.
Desa Petirejo, Kecamatan Ngadirejo menjadi salah satu penerima bantuan ini. Kades Petirejo Alwiyono mengaku bantuan ini sangat berguna untuk desanya.
“Sebelum ada bantuan kita sempat mengalami kendala serius terkait dengan akses internet yang lelet, ada jeda waktu (layanan) yang agak lumayan lama, tapi setelah ada bantuan dari pak gubernur internet terbaru 100 mbps, untuk akses sudah lumayan cepat, sehingga kita mempercepat pelayanan juga,” ungkapnya.
Alwiyono berharap, bantuan itu ke depan juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sehingga aktivitas perekonomian warga juga ikut terdongkrak.
“Kita juga memiliki destinasi wisata Beji waterpark. Sehingga apabila punya internet wisata, paling tidak promosi ke depan bukan hanya lokal, tapi siapapun yang mengakses internet bisa melihat potensi desa,” imbuhnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan, desa nir jaringan internet di Jawa Tengah mencapai 102 desa. Untuk itu, pihaknya terus mengakselerasi agar desa tersebut segera tersentuh oleh infrastruktur internet.
“Untuk Temanggung tidak ada lagi desa yang tidak bisa masuk internet. Clear tidak ada masalah,” jelasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Agung Hariyadi menambahkan, pihaknya serius menjalankan instruksi Gubernur Ahmad Luthfi untuk mengikis area blankspot.
Pada 2025, sebanyak 165-170 desa blankspot diintervensi dengan penyediaan fasilitas internet. Selain itu, akan ada pula 91 desa yang mendapat fasilitas serupa.
Diharapkan, pada 2029 fasilitasi internet pada desa nir jaringan internet akan tuntas.
“Bicara konektivitas bukan hanya jalan, internet juga konektivitas untuk komunikasi dan akses informasi. Dari basis internet kita tingkatkan menjadi digital. Kemudian menjadi modal masyarakat untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Agung mengungkapkan fasilitasi internet tidak terbatas pada desa blankspot. Namun, juga memperkuat desa wisata dan desa miskin yang menjadi dampingan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (Pd/Ul, Diskominfo)