Berdayakan UMKM Lokal, Banyumas Manfaatkan Kolaborasi Lintas Sektoral

  • 12 Jul
  • Yandip Prov Jateng (1)
  • No Comments

BANYUMAS – Kolaborasi lintas sektoral menjadi langkah strategis pemerintah untuk dalam memberdayakan UMKM lokal. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Banyumas siap mendorong ekonomi inklusif dan berkeadilan.

 

Komitmen tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie, saat menyerahkan bantuan bagi 30 orang pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas. Bantuan tersebut merupakan bagian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bulog Peduli UMKM yang digelar di Hotel Luminor, Purwokerto, Kamis (10/7/2025).

 

“Kita harapkan, pelaksanaan Bulog Peduli UMKM ini tidak berhenti pada pemberian bantuan saja, namun terus didampingi, dimonitor, dan diperkuat, agar benar-benar memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tegas Agus.

 

Dijelaskan, program TJSL bagi pelaku UMKM tersebut dianggap mampu mengatasi tiga tantangan utama yang dihadapi UMKM di Banyumas, yaitu permodalan, keterampilan, dan pemasaran. Dengan bantuan barang dan pendampingan pemasaran, diharapkan UMKM Banyumas dapat lebih mandiri dan berkembang.

 

“Kami siap berkolaborasi menciptakan lebih banyak lagi peluang ekonomi bagi masyarakat. Semoga program ini terus berlanjut dan memberi manfaat yang luas,” pungkasnya.

 

Direksi SDM dan Umum Bulog, Sudarsono, menuturkan, bantuan diberikan berupa barang senilai Rp5 juta per UMKM, terdiri dari rak displai, komoditas beras, gula, dan minyak.

 

“Pemilihan 30 UMKM penerima bantuan dilakukan berdasarkan rekomendasi Pemkab Banyumas, dan ditujukan bagi usaha yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi mitra Bulog di masa depan, khususnya dalam sektor komoditas pangan,” jelas Sudarsono.

 

Ia mengungkapkan, program TJSL merupakan agenda rutin Bulog yang telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Di Banyumas, bantuan diberikan kepada pelaku UMKM yang bergerak di bidang beras, mengingat daerah ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi beras berkualitas tinggi.

 

“Harapannya, ke depan, UMKM yang menerima bantuan ini dapat menjadi bagian dari ekosistem rantai pasok Bulog, terutama dalam pengadaan beras lokal,” imbuhnya.

 

Penulis: Agustina KW, Kontributor Banyumas
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait