Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya menekan angka stunting. Salah satunya, dengan memberikan bantuan pangan kepada anak-anak balita, yang mengalami kurang gizi dan gizi buruk. Bantuan diserahkan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, di Puskesmas Brangsong II, Rabu (2/7/2025).

Bupati menyampaikan, bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi anak-anak di Kendal. Menurutnya, bantuan diprioritaskan untuk keluarga yang tergolong membutuhkan.

“Bantuan ini diprioritaskan untuk balita dari keluarga yang masih membutuhkan, dan balita yang memiliki gizi kurang dan buruk,” jelasnya.

Terkait jumlah bantuan, Diah menyebut, alokasinya dibedakan berdasarkan kondisi gizi balita penerima manfaat. Untuk balita yang memiliki gizi kurang mendapatkan 10 kilogram beras, sedangkan untuk balita yang memiliki gizi buruk mendapatkan 15 kilogram.

Bupati berharap, para orang tua lebih memperhatikan asupan makanan bagi anak-anaknya, agar nantinya bisa menjadi generasi emas.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Brangsong II, dr Tri Nur Alis Rahmawati menyampaikan, data terkini hingga akhir Juni 2025, tercatat jumlah balita di Puskesmas Brangsong II sebanyak 771. Dari jumlah tersebut, untuk kelompok usia di atas dua tahun dan di bawah lima tahun, sebanyak 14 balita mengalami gizi buruk dan 112 balita mengalami gizi kurang.

Sedangkan untuk baduta atau di bawah dua tahun, lanjutnya, yang mengalami gizi buruk ada sembilan anak, dan untuk gizi kurang ada 94 anak, dari total keseluruhan baduta sebanyak 588 anak.

“Harapannya dari bantuan beras ini, balita dan baduta yang mengalami gizi buruk dan kurang bisa ter-cover,” ungkapnya.

Penulis: Diskominfo Kendal/Heri
Editor: Di, Diskominfo Jateng