Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Rumah Singgah, Mimpi Bupati Agus Gondrong Sejak Bangku Kuliah
- 03 Jul
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

TEMANGGUNG – Tepat sepekan usai diluncurkan, program fasilitas layanan sosial milik Pemerintah Kabupaten Temanggung yang bernama Rumah Singgah mulai ramai diakses oleh warga melalui Dinas Sosial Kabupaten Temanggung. Berada di Semarang dan Yogyakarta, dua layanan Rumah Singgah tersebut merupakan ide dari Bupati Temanggung Agus Setyawan.
Agus menuturkan, sejak masih duduk di bangku kuliah, dirinya telah menyediakan Rumah Singgah secara mandiri yang berlokasi di Yogyakarta. Khususnya bagi para tetangga, sanak saudara, relasi, dan handai taulan yang tengah berkepentingan di seputaran Kota Gudeg.
Menurutnya, fasilitas Rumah Singgah sangat dibutuhkan oleh mereka yang bisa disebut memiliki kantong pas-pasan. Kala itu, dirinya meminjam rumah salah seorang saudara sebagai lokasi Rumah Singgah bagi mereka yang tengah berkepentingan. Terutama mereka yang menjadi pasien atau penunggu di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta.
“Saya merasakan betul, mereka yang tengah berkepentingan di Yogyakarta merasa kerepotan untuk mencari tempat beristirahat. Terutama bagi yang tengah menunggu keluarga saat sedang dirawat di rumah sakit rujukan yang berada di Yogyakarta. Kalau harus pulang pergi Temanggung-Yogyakarta setiap hari kan menguras energi dan biaya. Apalagi bagi mereka, yang mohon maaf sekali, terbilang dalam kondisi pas-pasan,” kenangnya, Rabu (2/7/2025).
Mengingat besarnya manfaat yang dirasakan oleh orang lain, gagasan tersebut terus berlanjut selama dirinya menjabat sebagai Kepala Desa Campurejo, Kecamatan Tretep sejak tahun 2007. Kala itu, tak sedikit warganya yang terbantu berkat keberadaan Rumah Singgah yang sengaja ia sediakan. Hatinya begitu terketuk lantaran rasa iba yang begitu mendalam, ketika melihat sebelumnya banyak orang yang ia kenal mengeluhkan sulitnya memperoleh akses serupa.
“Selama menjabat sebagai Kepala Desa Campurejo, saya memang berinisiatif menyediakan fasilitas tersebut bagi siapa saja yang membutuhkan. Saat seseorang terkena musibah sakit dan harus dirujuk, pasti anggota keluarganya yang menunggu pasien juga ikut merasa susah. Terutama energi terkuras, belum biayanya,” bebernya.
Berangkat dari pengalaman tersebut, dirinya lantas merealisasikan layanan Rumah Singgah dengan jangkauan manfaat yang lebih besar. Tepat pada Rabu (25/6/2025) lalu, dua lokasi Rumah Singgah resmi diluncurkan.
Yakni Rumah Singgah Semarang yang beralamat di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, dan terletak tak jauh dari Rumah Sakit Kariadi. Serta Rumah Singgah Yogyakarta yang beralamat di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Selain pasien rujukan, fasilitas tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh pihak keluarga dan penunggu pasien, khususnya yang masuk kategori masyarakat kurang mampu. Tempat ini telah dilengkapi sarana dan prasarana, seperti kamar tidur hingga dapur bersama.
“Rumah Singgah ini tak melulu bagi penunggu pasien rujukan saja. Akan tetapi, juga pendamping dan calon pelajar/mahasiswa, hingga para pencari kerja. Yang penting ber-KTP Temanggung,” pungkasnya.
Penulis: Ifn;Ekp
Editor: WH/DiskominfoJtg