Galeri Seni Hadir di Kantor Pemkab Sragen

  • 19 May
  • Yandip Prov Jateng (2)
  • No Comments

SRAGEN – Ada yang menarik saat memasuki lobi Kantor Terpadu Pemerintah Kabupaten Sragen tepatnya di lantai dua. Dinding-dinding menuju Ruang Dinas Bupati Sragen itu disulap menjadi galeri seni untuk memamerkan hasil karya seniman Sragen.
Gagasan dari Bupati Sragen, Sigit Pamungkas itu diciptakan agar ruang publik, kantor-kantor layanan masyarakat termasuk kantor pemerintah di lingkungan Kabupaten Sragen dapat tampil lebih bersahabat, nyaman, semakin dekat di hati masyarakat.
“Salah satu cara adalah menampilkan keindahan karya budaya buah cipta warga Sragen sendiri. Karena saya ingin ‘Every place is venue’ ungkap bupati Sigit usai membuka Galeri Seni dan Peradaban betajuk ”Tanah Mutiara”, di lobi gedung lantai dua Kantor Terpadu Pemkab Sragen, Jumat (16/5/2025).
Bupati Sigit menjelaskan jika karya-karya dari anak Sragen yang ada di Kantor Terpadu Pemda ini merupakan wujud apresiasi kepada budayawan dan seniman Sragen. Sekaligus, bagian dari upaya menjadikan tempat atau gedung pemerintah itu bisa didayagunakan, dan bersinergi dengan produk-produk di dalam masyarakat.
“Pemkab menyediakan lobi kantor terpadu ini sebagai ruang menyajikan karya budaya. Terdapat karya seni rupa, lukis, seni rupa tiga dimensi, kriya batik,” ujarnya.
Tidak boleh ketinggalan, menuju branding Sragen, The Land of Java Man tentu juga ada benda-benda bernilai sejarah dan artefak yang menjadi bagian dari jejak peradaban di Kabupaten Sragen, yang telah melintasi lini masa sejarah yang Panjang, sejak era purba hingga saat ini.
“Sragen, The Land of Java Man memiliki kekayaan peradaban yang dapat diekplorasi menjadi karya budaya kekinian. Jadi ketika masyarakat ingin mendisplay karyanya, tidak harus membangun gedung, tidak harus membuat acara khusus bisa ditampilkan disini,” kata Sigit.
Sigit Pamungkas juga berencana menjadikan setiap dinding yang ada di kantor-kantor lingkungan Pemkab Sragen, bisa jadi venue galeri seni.
“Nanti di Gedung Pemda sudut yang lain atau kantor dinas yang tidak di sini bisa jadi venue. Tidak harus mewah, tapi bisa ditata secara artisti. Karena semua tempat adalah tempat mendisplay karya anak bangsa khususnya bagi seniman Sragen,” pungkasnya
Galeri pameran tersebut akan berlangsung selama dua bulan, kemudian ada rotasi menghadirkan karya budaya lain dengan melalui proses kurasi.
Sementara jam buka pameran, setiap hari kerja (Senin-Jumat) mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Karya yang dipasang di antaranya ada 16 karya seni rupa lukis dan digital, patung tiga dimensi (lima karya), kriya batik (empat karya), artefak sejarah : Karya budaya mewakili Lini Masa Prasejarah, Klasik, Islam, dan Sragen Pra Kemerdekaan.

Penulis : Miyos/Yuli DiskominfoSragen
Editor : WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait