Kesiapsiagaan Bencana Alam Jadi Kewajiban Setiap Orang

  • 29 Apr
  • Yandip Prov Jateng (2)
  • No Comments

KOTA MAGELANG – Kesiapsiagaan bencana semestinya menjadi kewajiban setiap orang. Kepekaan menyikapi tanda-tanda alam dengan ilmu titen, serta mengenali potensi bencana, mutlak diperlukan, agar selalu siap dan terhindar dari dampak bencana.
Hal itu dikatakan Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, saat menjadi pembina Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam, di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang, Sabtu (26/4/2025). Apel diikuti oleh pasukan gabungan dari BPBD, OPD terkait, TNI, Polri, dan unsur relawan.
Menurut Damar, memahami gelagat alam atau miliki ilmu titen diperlukan, untuk antisipasi lebih dini sehingga mengurangi dampak merugikan baik harta benda maupun nyawa.
“Kita harus sadari sejak dini. Kalau hujan maka hati-hati di lereng, dan sebagainya,” ucapnya.
Di sisi lain, Damar meminta seluruh stakeholder terkait untuk gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Termasuk, untuk anak TK sampai dengan perguruan tinggi tentang kesiapsiagaan.
“Ini kewajian pemerintah untuk mengedukasi masyarakat ke berbagai level. Jangan sampai (bencana alam) menimbulkan korban maupun harta benda,” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, Mahbub Arfian, menambahkan apel ini merupakan kegiatan serentak di Indonesia dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana, yang diperingati setiap 26 April. Untuk tingkat nasional, apel digelar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Apel menjadi salah satu upaya untuk menguatkan koordinasi antarlembaga dalam mitigasi serta penanganan bencana alam.
Mahbub menyebut Kota Magelang memang minim potensi bencana. Tapi hal itu tidak boleh diabaikan, karena potensi bencana bisa terjadi di mana pun dan kapan pun.
“Sejauh ini kejadian di Kota Magelang seperti talud longsor, pohon tumbang, dan angin kencang,” sebut Mahbub.

Penulis: Kontributor Kota Magelang
Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait