Antusias, Musrenbangwil Ekskeresidenan Pekalongan Diwarnai Optimisme para Difabel, Forum Anak, hingga Lansia

  • 24 Apr
  • ikp
  • No Comments

BATANG – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Wilayah Ekskeresidenan Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, dipenuhi rasa optimistis dari semua elemen masyarakat. Mulai dari forum anak, kalangan disabilitas, pecinta alam, hingga lansia, mengutarakan pendapat sekaligus harapan.

Musrenbangwil yang dilaksanakan di Pendapa Kabupaten Batang itu dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Kamis (24/4/2025). Hadir pula kepala daerah se-Ekskeresidenan Pekalongan.

Lebih dari dua jam, Musrenbangwil berlangsung gayeng, dengan penyelarasan program pemerintah provinsi bersama kabupaten/ kota. Utamanya untuk swasembada pangan.

Namun tidak ketinggalan, elemen masyarakat yang lain pun turut bersuara menyampaikan pendapat dan harapan. Di awali oleh Khosi’in yang mengusulkan agar kaum disabilitas mendapat pelatihan untuk menambah keterampilan. Sehingga, para penyandang disabilitas memiliki kesempatan di dunia kerja maupun usaha.

“Kami ingin Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa memperhatikan kaum difabel, dengan memberikan pelatihan-pelatihan,” katanya.

Khosi’in optimistis kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi mampu membawa Jawa Tengah menjadi lebih baik.

“Kami optimis dari penjelasan program-program beliau tadi,” lanjutnya.

Harapan lain datang dari Lansia yang diwakili Mimin Suratmini. Dia berharap pemerintah bisa menjadikan para lansia untuk tetap produktif.

“Ya kami harapkan lansia itu tetap bisa produktif dan mandiri. Untuk itu, pemerintah bisa memberikan pelatihan atau apa begitu,” ungkapnya.

Selain itu, Wakil Ketua Forum Anak Kabupaten Batang, Fauzan mengapresiasi langkah Gubernur Ahmad Luthfi, yang selaras untuk menuju daerah ramah anak.

“Jawaban beliau sudah cukup menjawab atas pertanyaan saya. Saya optimis ke depan lebih baik,” tuturnya.

Fauzan berharap, sosialisasi tentang bahaya bullying, nikah dini, dan lainnya, bisa lebih digencarkan.

“Juga meningkatkan daya kreativitas anak melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti lomba dan lainnya,” tambah Fauzan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menuturkan, swasembada pangan menjadi fokus dalam pembahasan Musrenbang. Namun, elemen masyarakat yang lain tetap mendapat perhatian.

“Untuk lansia, teman-teman difabel dan forum anak itu tadi, solusi kita adalah Kecamatan Berdaya. Makanya, kita dorong tiap kecamatan ada,” ujar Luthfi.

Dia menambahkan, Musrenbang untuk kali keempat ini juga telah menyinergikan antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan kabupaten/ kota, terutama di Ekskeresidenan Pekalongan.

“Bupati dan Wali Kota tadi sudah mengajukan usulan, dan kita patok bahwa tahun 2026 kita bersama-sama untuk swasembada pangan. Tahun 2025 kita infrastruktur, dan 2026 meningkat menjadi swasembada pangan,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait