Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Bupati Sragen Sampaikan Lima Usulan Prioritas dalam Musrenbangwil 2025
- 24 Apr
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

SRAGEN – Kabupaten Sragen memiliki lahan persawahan yang mencangkup 40% dari keseluruhan wilayahnya, hal ini menjadikan Sragen sebagai salah satu daerah penyangga ketahanan pangan tidak hanya di Provinsi Jawa Tengah melainkan secara nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks-Karesidenan Surakarta pada Rabu (23/4/2025). Acara yang bertempat di Pendopo Kabupaten Sragen tersebut digelar dalam rangka meneguhkan posisi Provinsi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.
“Ketahanan pangan menjadi hal yang sangat penting bagi kami, karena kalau Sragen horeg (guncang) maka ketahanan pangan di Jawa Tengah dan Indonesia juga horeg,” ucapnya.
Namun menurutnya, beberapa persoalan sarana pendukung dikhawatirkan akan berdampak buruk pada optimalisasi produksi pangan di Kabupaten Sragen. Di antaranya pendangkalan waduk, kerusakan irigasi, dan pasar yang kurang nyaman untuk bertransaksi terkait distribusi komoditas pertanian.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sragen mengajukan lima usulan prioritas kepada Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang hadir bersama Sekretaris Daerah dan Forkopimda Jateng.
Pertama, pembangunan embung Desa Mojopuro. Desa yang terletak di Kecamatan Sumberlawang itu terletak di bagian utara Kabupaten Sragen, yang mana daerah tersebut kerap kali mengalami kekeringan di musim kemarau.
“Kami mengusulkan pembangunan embung dilapisi geomembran, jadi ketika musim penghujan airnya dapat ditampung dan dialirkan ke masyarakat saat kemarau tiba,” urainya.
Kedua, rehabilitasi bendungan dan jaringan irigasi Winong. Saat ini Bendung Winong yang terletak di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang dalam keadaan rusak parah.
Ketiga, rehabilitasi jaringan irigasi Desa Karanganom Kecamatan Sukodono. Produktivitas pangan seluas 18 ha dapat meningkat apabila sedimentasi di hulu bendung dan kebocoran irigasi dapat ditangani.
Keempat, rehabilitasi embung Desa Slendro. Desa yang berlokasi di Kecamatan Gesi tersebut termasuk daerah yang sulit air dikarenakan bangunan bendungnya ambrol dan belum adanya jaringan irigasi.
Kelima, rehabilitasi kandang ternak komunal UPTD Aneka Usaha Ternak. Di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo terdapat lahan peternakan produktif yang membutuhkan pemeliharaan agar produktivitasnya optimal.
“Dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak hanya mampu menjaga ketahanan pangan nasional, tetapi juga menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sragen,” pungkasnya.
Penulis : Rindah/Yuli_DiskominfoSragen
Editor : WH/DiskominfoJtg