BPS Catat Nilai Ekspor Jateng Per Maret Tembus 1.010,70 Juta Dolar AS

  • 21 Apr
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat nilai ekspor Jawa Tengah periode Maret 2025 sebesar 1.010,70 juta dolar AS.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengungkapkan, angka itu turun 0,54 persen dibandingkan periode Februari 2025.

 

Dia menambahkan untuk nilai ekspor migas tercatat 30,40 juta dolar AS atau turun 11,99 persen. Kendati begitu, nilai ekspor nonmigas naik 0,14 persen, atau dengan nilai 980,30 juta dolar AS.

 

“Ekspor Jawa Tengah menurut sektor, untuk ekspor nonmigas menyumbang 96,99 persen dari total ekspor Maret 2025. Kita lihat ekspor menurut sektor, industri pengolahan masih dalam posisi tertinggi sebesar 962,85 juta dolar AS,” terang Endang dalam siaran langsung di kanal resmi BPS Jateng, Senin (21/4/2025).

 

Selanjutnya, sektor migas 30,40 juta dolar AS, pertambangan dan lainnya 0,36 juta dolar AS, dan pertanian 17,09 juta dolar AS. Dia menuturkan untuk pangsa ekspor nonmigas Jateng pada Maret 2025, BPS mencatat, Amerika Serikat masih mendominasi yaitu 46,70 persen atau senilai 457,84 dolar AS.

 

“Jadi bersiap bapak/ibu semua, terkait kebijakan Trump (Presiden Amerika Serikat Donald Trump) yang nanti akan diterapkan pada bulan April 2025, dan akan terlihat di rilis kita pada bulan Mei 2025 seperti apa,” tuturnya.

 

Endang menambahkan, ada sepuluh barang HS (Harmonized System) dua digit, dengan peningkatan dan penurunan ekspor terbesar pada Maret 2025. HS disusun, disepakati, dan dipakai oleh hampir semua negara, dalam menentukan klasifikasi barang perdagangan dunia.

 

Sepuluh barang itu yaitu lima mengalami kenaikan cukup tinggi ada kode HS 64 alas kaki dengan kenaikannya 27,45 juta dolar AS, disusul kode HS 38 berbagai produk kimia sebesar 8,59 juta dolar AS, kode HS 03 ikan, krustasea dan moluska 7,46 juta dolar AS, kode HS 95 mainan, permainan dan keperluan olahraga serta kode HS 09 kopi, teh, dan rempah-rempah 2,74 juta dolar AS.

 

Lima kode HS lainnya mengalami penurunan, yakni kode HS 62 pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) 33,55 juta dolar AS, disusul kode HS 94 perabotan lampu 6,17 juta dolar AS, kode HS 44 kayu dan barang dari kayu 5,28 persen; HS 70 kaca dan barang dari kaca 3,42 juta dolar AS, dan kode HS 24 tembakau dan rokok 2,87 juta dolar AS.

 

Selanjutnya, nilai impor Jateng pada Maret 2025 mencapai 1.059,39 juta dolar AS, atau turun 10,92 persen dibandingkan Februari 2025. Penurunan itu karena sektor migas 17,87 persen dan nonmigas 4,52 persen.

 

Secara tahunan nilai ekspor Maret 2025, mengalami peningkatan sebesar 6,32 persen. Kenaikan itu didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas 8,54 persen. Sebaliknya untuk sektor migas mengalami penurunan 35,95 persen atau senilai 30,40 juta dolar AS.

 

Endang menambahkan, untuk neraca perdagangan Jawa Tengah pada Maret 2025 secara total defisit 48,69 juta dolar AS.

 

“Kita defisit tipis, ya, 48,69 juta dolar AS,” terangnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait