Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jelang Idulfitri 1446 H, Stok Beras di Purbalingga Aman
- 24 Mar
- Yandip Prov Jateng (1)
- No Comments

PURBALINGGA – Ketersediaan beras untuk warga Purbalingga dijamin cukup selama ramadan hingga Idulfitri 1446 hijriah.
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Gudang Bulog Purbalingga, Sigit Hartono, saat menerima kunjungan pemantauan oleh Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) Kabupaten Purbalingga di kantornya, Jumat (21/3/2025).
“Stok beras untuk Ramadan dan Lebaran aman sekali,” tegasnya.
Lebih lanjut, berdasarkan laporan harian per 21 Maret 2025, pihaknya mencatat jumlah ketersediaan beras mencapai lebih dari lima ribu ton beras medium luar negeri (LN), serta enam ratus ton lebih beras medium dalam negeri (DN). Dengan jumlah tersebut, masyarakat Purbalingga diharapkan tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras menjelang hari raya.
Selain menjaga pasokan, Bulog Purbalingga juga terus menjalankan program Serap Gabah (Sergab) dari petani, yang menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di daerah.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PKKP) DKPP Kabupaten Purbalingga, Budi Prayitno, menuturkan, selain ketersediaan beras di gudang Bulog, Tim JKPD memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok serta keamanan pangan di Pasar Segamas dan SPBU Pasti Pas 4453307 di Jl. Letnan Yusuf, Babakan.
Dijelaskan, kegiatan itu merupakan bagian dari persiapan menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), khususnya Idul Fitri.
“Secara garis besar, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan, ketersediaan stok, serta takaran BBM yang sesuai. Kami ingin masyarakat menyambut Lebaran dengan lebih tenang, tanpa khawatir akan harga bahan pokok yang melonjak, kelangkaan BBM, atau kekurangan stok beras,” ujar Budi.
Di SPBU Puji Utami, Tim JKPD turut menyaksikan proses uji takaran BBM yang dilakukan dengan alat ukur oleh petugas juru takar, serta pemeriksaan teknis lainnya oleh tim teknis Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal Kabupaten Purbalingga, dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Di Pasar Segamas, anggota tim menemukan dua komoditas pangan asal tumbuhan yang mengandung residu pestisida, dan dua sampel teri nasi/medan mengandung formalin.
“(komoditas pangan) yang positif mengandung pestisida (ada) dua, (yakni) caisim sama kembang kol,” ujarnya.
Budi mengungkapkan, Tim JKPD menindaklanjuti temuan bahan pangan dengan bahan adiktif berbahaya tersebut dengan melaksanakan meminta kepala pasar agar menyampaikan kepada pedagang, untuk menjual bahan pangan yang aman dikonsumsi masyarakat.



Penulis: Ady, Kominfo Purbalingga
Editor: Tn, Diskominfo Jateng