Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ciptakan Pupuk Organik Mustajab, Juragan Anggrek Ini Raih Gelar Pemuda Pelopor 2024
- 28 Oct
- Yandip Jateng Prov (3)
- No Comments

UNGARAN – Tak terlintas sedikitpun di benak Yoga Sulistya (29), warga Dusun Gondangan RT 1 RW 5 Desa Ngadikerso, Sumowono untuk meraih penghargaan apapun. Inovasinya membuat pupuk organik bermutu tinggi untuk budidaya anggrek awalnya hanya untuk mengembangkan usahanya. Namun, kreativitas pemuda ini dinilai layak mendapat penghargaan.
Pemkab Semarang menganugerahkan gelar pemuda pelopor 2024 bidang pemanfaatan teknologi tepat guna. Penghargaan itu diserahkan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Semarang Basari, usai upacara Hari Sumpah Pemuda 2024, di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Senin (28/10/2024).
Disampaikan, dirinya telah merintis usaha penjualan bunga anggrek aneka jenis, sejak beberapa waktu lalu. Selain di Sumowono, dia juga membuka lapak penjualan di Bandungan, dengan nama Raja Bunga Anggrek. Beragam jenis bunga anggrek hasil budidayany,a telah terjual hampir ke seluruh pelosok nusantara secara online.
Karena harga pupuk bunga anggrek di pasaran lumayan mahal, dirinya ingin membuat pupuk yang lebih murah.
Menurutnya, pupuk organik buatannya terbuat dari ekstrak aneka buah-buahan, seperti buah naga, pisang termasuk kulitnya, dan nanas. Lalu dicampur taoge, bawang merah, bawang putih, dan susu murni.
Yoga mengaku, mempelajari khasiat kandungan zat-zat dari buah-buahan dan bahan lainnya secara otodidak. Dia memulai riset pembuatan pupuk itu sejak 2019. Setelah beberapa waktu melakukan percobaan, didapatlah komposisi pas aneka bahan itu, menjadi pupuk organik mustajab.
“Keberhasilan penggunaan untuk kesuburan daun atau bunganya mencapai 99 persen,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, dengan pupuk organik buatannya itu, dia mampu menghemat biaya pembelian pupuk hingga 50 persen. Dalam sebulan, dia dan empat orang kawannya mampu menghasilkan 200 – 300 liter pupuk organik itu.
Meskipun begitu, Yoga tak buru-buru menawarkan pupuk organik buatannya ke pasar umum. Dia ingin terus menyempurnakan produk buatannya itu, agar semakin sempurna. Dia juga akan mengurus izin edar ke lembaga berwenang sebelum menjualnya secara massal.
Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng