KALI PERTAMA WADAH ALUMNI MENWA IARMI, RESMI BERDIRI DI SUKOHARJO

  • 20 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SUKOHARJO – Sebuah organisasi wadah kumpulan alumni resimen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia bernama Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) resmi memiliki pengurus tingkat Kabupaten di Sukoharjo.

Nuryanto, alumni Univet Bantara Sukoharjo angkatan 88, setelah melalui proses pembahasan selama satu bulan oleh Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Jawa Tengah dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) IARMI Sukoharjo, periode 2017 -2021.

“IARMI adalah organisasi nirlaba, dimana tujuannya untuk mengumpulkan para alumni Menwa agar bisa mengambil peran berkontribusi membangun daerah,” kata Ketua DPP IARMI Jateng, Ayub Purnomo saat melantik Nuryanto beserta pengurus lainnya di Pendopo Graha Satya Praja, komplek Setda Sukoharjo, Sabtu (18/11/2017).

Mewakili seluruh anggota IARMI, Ayub menyampaikan penghargaannya kepada Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH.,MH yang hadir di wakili Sekretaris Daerah, Drs. Agus Santosa Dimana Bupati telah memfasilitasi upacara pelantikan kepengurusan DPK IARMI Sukoharjo.

“Rata-rata IARMI dilantik di kampus, tapi di Sukoharjo, kami mendapat kehormatan difasilitasi Bupati di lantik di Pendopo Kabupaten,” ungkapnya.

Usai dilantik sebagai Ketua DPK IARMI Sukoharjo, Nuryanto dalam waktu dekat berjanji segera melakukan sosialisasi terkait keberadaan IARMI terutama di kampus-kampus. Pasalnya, selama ini banyak yang belum mengenal secara utuh peran dan fungsi IARMI.

“Program jangka pendek, kami akan menghidupkan kembali resimen mahasiswa di kampus Univet yang telah lama vakum. Sedangkan program lain yang siap dijalankan yakni kegiatan sosialisai tentang air bersih, pengelolaan sampah serta gelar pelatihan di sekolah tentang manajemen siswa,” terangnya

Sementara, Sekda Sukoharjo, Drs. Agus Santosa, selain mengucapkan selamat kepada pengurus baru IARMI di Sukoharjo, dia juga berharap dengan adanya kepengurusan IARMI di Kota Makmur, setidaknya dapat membantu menjaga Stabilitas dan Kondusivitas daerah dengan semangat persatuan.

“Saya ini juga punya pengalaman sewaktu masih mahasiswa. Pernah ikut Diksar angkatan 84 di Rindam Diponegoro, Semarang, punya baret. Tadi sewaktu mau berangkat kesini (Pendopo- Red) sebernya mau saya pakai. Karena sudah lama, lupa naruhnya jadi gak ketemu,” ungkap Sekda Drs Agus Santosa. (Tj)

Berita Terkait