Dorong Terobosan Keuangan Daerah Melalui Pinjaman

  • 19 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Pekerjaan rumah pemerintah kabupaten/kota masih banyak yang belum terselesaikan, termasuk pembangunan infrastruktur jalan, sektor kesehatan, pendidikan, serta penanggulangan kemiskinan. Butuh koordinasi dengan banyak pihak guna menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberi sambutan pada pelantikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Wakil Bupati Syamsul Aulia Rachman, serta Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Grhadhika Bhakti Praja Semarang, Minggu (19/11).

Pasangan Bupati-Wakil Bupati Cilacap terpilih pada pilkada serentak 2017, Tatto Suwarto dan Aulia Rahman dilantik setelah habis masa kepemimpinan pejabat sebelumnya, yaitu Tatto dan Ahkmad Edi Susanto. Tatto kembali terpilih pada Pilkada Februari lalu. Sementara Wakil Wali Kota Saelany Machfudz menjabat Wali Kota Pekalongan mengantikan Wali Kota Achmad Alf Arslan Djunaid meninggal pada 7 September 2017 lalu.

“Saya nderek titip kepada bupati dan wakil bupati serta wali kota untuk membuat lompatan-lompatan terkait penanggulangan kemiskinan serta membangun infrastruktur daerah. Apalagi pekerjaan rumah banyak yang belum selesai dikerjakan. Butuh koordinasi betul-betul agar bisa menyelesaikan persoalan yang ada,” ujar gubernur.

Menurutnya, terobosan yang bisa ditempuh antara lain dengan meminjam dana dari PT SMI atau Bank Jateng untuk pembangunan prioritas dalam waktu satu tahun. Artinya, dengan adanya dana pinjaman bank, program-program yang jika didanai APBD kabupaten/kota membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun, pembangunan fisiknya akan bisa diselesaikan dalam waktu setahun.

Langkah itu telah dilakukan Kabupaten Temanggung untuk membangun rumah sakit, kemudian pemkab mengangsur setiap tahun dari APBD yang dimiliki. Sementara Sragen dan Grobogan juga meminjam dana dari Bank Jateng sebesar Rp 200 miliar – Rp 300 miliar untuk membangun infrastruktur.

“Kalau cara kita mengelola keuangan linier atau bergantung pada pendapatan yang selama ini ada dan kecil, maka terobosan sulit dilakukan. Karenanya, upaya itu bisa dilakukan dengan cara utang kemudian pengembaliannya bisa dicicil dalam satu periode jabatan,” terangnya.

Ganjar mengapresiasi dukungan pemerintah kabupaten dan kota terhadap pembangunan di provinsi ini sehingga komplain, khususnya menyangkut infrastruktur, semakin berkurang. Selama ini Jateng berkompetisi dengan Jawa dan Jatim di berbagai sektor, namun soal infrastruktur Jateng boleh dikatakan yang tertinggi.

Hadir pula dalam pelantikan tersebut Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi beserta istri Sudarli Heru Sudjatmoko, Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP dan istri, Rini Sri Puryono, Ketua TP PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) setempat.

 

Dampingi “Investasi Bangsa”

 

Selain pelantikan bupati dan wali kota, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan Ketua TP PKK Cilacap dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Cilacap dan Kota Pekalongan.

Kepada Tim Penggerak PKK, gubernur mengingatkan pentingnya peran PKK dalam mengatasi berbagai persoalan mulai di tingkat keluarga. Mantan anggota DPR RI itu meminta semua dapat melakukan apa yang ada pada lirik mars PKK. Semua ingin membangun dan diminta menghayati dan mengamalkan Pancasila.

Selain itu, dengan spiritnya gotong royong, diharapkan mencapai kemakmuran sandang, pangan, dan papan. Tidak kalah penting adalah menjaga lingkungan rumah senantiasa bersih dan rapi, orang tua mendampingi dan mengawasi anak-anak agar tidak mudah terpengaruh radikalisme, obat-obatan terlarang, serta tidak kecanduan narkoba jenis baru yaitu gadget.

“Ini (gadget) saudaranya narkoba. Tolong anak-anak kita yang di bawah umur jangan dikasih gadget. Kalau kita kasih, ini semacam meracuni mereka dengan narkoba jenis baru. Sementara anak-anak adalah investasi jangka panjang,” katanya.

Peran orangtua terhadap anak  pada era sekarang dan akan datang sangat berat. Saat ini hampir setiap hari anak-anak dihajar berbagai ancaman dari luar, termasuk narkoba, radikalisme, dan pornografi. Sehingga konteks kekinian dari PKK adalah bagaimana menemani dan mendampingi “investasi bangsa” agar tidak mudah terpengaruh atau terlibat hal-hal yang berpotensi merusak generasi bangsa.

“Mudah-mudahan nanti akan ada lomba nyanyi mars PKK di Kabupaten Cilacap dan Pekalongan. Tolong dihafalkan dan kalau perlu kita lomba tingkat provinsi,” harapnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait