Desa Tangguh Bencana di Jepara Kembali Bertambah

  • 24 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Jepara kembali bertambah. Desa Welahan, Kecamatan Welahan menyandang status sebagai Destana ketujuh, setelah puluhan warga setempat dilatih menjadi relawan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, bertambahnya Destana di Jepara akan mendukung penanganan bencana, seiring jumlah petugas di BPBD yang terbatas.

“Makanya dibentuk Destana, jadi akan makin banyak desa yang memiliki kemampuan melakukan mitigasi bencana, agar kerugian dan jumlah korban akibat bencana alam bisa diminimalkan,” kata Edy, saat memberi motivasi kepada para calon relawan yang mengikuti pelatihan, di Balai Desa Welahan, Selasa (23/7/2024).

Karenanya, Edy mendorong para calon relawan agar bertugas dengan sabar dan Ikhlas, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Menurutnya, menjadi relawan bencana tidak boleh mudah baper. Misalnya, ketika dilakukan evakuasi, kerap kali ada korban yang menolak dengan alasan menunggui ternak atau harta bendanya.

“Biasanya saat ancaman bahaya meningkat, baru minta dievakuasi. Kalau relawan mudah baper dengan alasan awalnya ditolak, lalu mutung gantian menolak mengevakuasi, kan korban akan makin banyak,” tandasnya.

Selain itu, imbuhnya, kompetensi sebagai relawan juga harus terus ditingkatkan, agar bisa melakukan reaksi cepat saat dibutuhkan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdianto mengatakan, setelah kajian risiko bencana, berikutnya peserta dibekali rencana evakuasi bencana.

“Akan dibentuk forum risiko bencana di masyarakat, sehingga risiko bencana bisa diturunkan secara gradual. Dengan pemberdayaan masyarakat seperti ini, penanggulangan bencana akan menjadi kebutuhan semua elemen masyarakat,” katanya.

Penulis: Bakolkopi/Sulismanto
Editor: Di, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait