RSUD dr R Soetrasno Luncurkan Layanan Neurologi Intervensi, Pertama di Eks Karesidenan Pati

  • 17 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Masyarakat Rembang dan sekitarnya kini tidak perlu pergi ke RSUD dr Moewardi Surakarta atau RSUP Dr Karyadi Semarang, dalam mendapatkan pelayanan neurologi intervensi, yakni metode untuk menghilangkan sumbatan pada pembuluh darah di otak. Mulai Sabtu (13/7/2024), RSUD dr R Soetrasno Rembang membuka layanan tersebut, bahkan menjadi yang pertama di eks Karesidenan Pati.

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan, dr Intaningtyas Subawati menyampaikan, pihaknya telah melengkapi fasilitas Laboratorium Kateterisasi (Cath Lab) baru, untuk melakukan prosedur medis invasif. Kerja sama dilakukan dengan konsultan neurologi intervensi dari RSUD dr Moewardi Solo.

Disampaikan, Cath Lab tersebut telah melayani tiga pasien dengan kondisi sumbatan pada pembuluh darah di otak. Dua pasien dalam kondisi baik, sementara satu pasien mengalami penyumbatan total pada saraf otak kanan.

“Tim dokter melakukan tindakan DSA, dengan memasukkan alat ke pembuluh darah otak untuk menghilangkan sumbatan dan memberikan pengencer darah. Penyumbatan ini yang menyebabkan stroke,” jelasnya, saat ditemui, Selasa (16/7/2024).

Intan menjelaskan, dua pasien yang telah menerima tindakan DSA kini dalam kondisi membaik. Mereka sudah bisa duduk, makan, dan berbicara dengan jelas, meskipun tangan kiri masih lemah. Sedangkan pasien dengan penyumbatan total di otak kanan, dilakukan tindakan untuk menyelamatkan pembuluh darah otak kiri.

“Penyumbatan di pembuluh darah kanan sudah tidak bisa ditangani, tapi kita mencegah agar pembuluh darah kiri tidak tersumbat total,” tambahnya.

Terkait biaya layanan neurologi intervensi, lanjut Intan, untuk pasien umum berkisar antara Rp15 juta hingga Rp20 juta, namun di RSUD dr R Soetrasno hanya Rp10 juta. Sedangkan untuk pasien yang tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tidak dikenakan biaya.

“Saat ini kita sedang dalam proses untuk JKN. Tiga pasien kemarin semuanya menggunakan BPJS, jadi tidak dipungut biaya,” tegasnya.

Ditambahkan, Cath Lab juga bisa digunakan untuk prosedur jantung dan radiologi intervensi, namun saat ini baru digunakan untuk mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah otak penderita stroke.

“Ke depan, kita upayakan layanan kardiologi intervensi, karena dokter Faris spesialis jantung kita, baru akan mengambil fellowship kardiologi intervensi jantung pada Oktober 2024,” tuturnya.

Pasien yang telah mendapatkan layanan neurologi intervensi dari Kecamatan Sale, Andi mengatakan, dirinya mengalami stroke ringan dan merasa tangannya lebih enak digerakkan setelah dilakukan tindakan DSA.

“Alhamdulillah tangan yang sebelumnya kaku, kini terasa nyaman. DSA ini sangat bagus karena bisa mengecek langsung pembuluh darah kita, dan lokasinya dekat, tidak perlu ke Semarang atau Solo. Ini sangat membantu sekali,” katanya.

Penulis: Mifta Rembang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait