Indeks Pembangunan Keluarga Kabupaten Semarang Dinilai Baik

  • 05 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KABUPATEN SEMARANG – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih menilai indeks pembangunan keluarga (iBangga) Kabupaten Semarang masuk kategori baik.

“Bahkan di atas rata-rata nasional dengan indikator ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan,” katanya, pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Kabupaten Semarang, di Bale Agung Dusun Semilir, Bawen, Kamis (4/7/2024).

Selain itu, lanjutnya, pelaksanaan Bangga Kencana juga tergolong baik. Angka kelahiran atau total fertility rate (TFR) tercatat 1,9 atau di bawah rata-rata 2,1 di Pulau Jawa.

Pada kesempatan itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengingatkan pentingnya keluarga, sebagai unit sosial terkecil yang harus mendapat perhatian.

“Sesibuk apapun, mari tetap memberikan perhatian kepada anak-anak kita,” ajaknya.

Sebab, imbuh bupati, maraknya penggunaan media sosial dinilai dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak. Adanya konten kekerasan dapat memicu aksi perundungan anak di sekolah atau lingkungan. Selain itu, juga ada dampak buruk narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, bahkan adanya judi online yang tetap harus diwaspadai oleh orang tua.

Menyinggung tentang stunting, bupati berterima kasih atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan yang menanganinya. Jumlah kasus stunting terus menurun dan saat ini tercatat tinggal 2.300 anak yang mengalami kekurangan gizi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Dwi Saiful Noor Hidayat menyampaikan, peringatan Harganas dan Hari Anak Nasional tahun ini bertema Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas. Berbagai kegiatan digelar, termasuk penyerahan bantuan bagi balita berpotensi stunting, pelayanan KB, dan aneka lomba.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait