FKUB Purbalingga Didorong Rawat Kerukunan Umat

  • 02 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Menjelang gelaran Pilkada Serentak 2024, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, meminta para pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di wilayahnya, untuk merawat kerukunan antarumat beragama,. Termasuk, menjaga iklim kondusif di masyarakat.

 

 

Pesan tersebut disampaikan Bupati Tiwi, sapaan akrabnya, saat mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga dan pengurus FKUB Kecamatan Periode 2024-2029, di Pendapa Dipokusumo, Senin (1/7/2024). Diakui, tugas itu memang tidak mudah, karena mereka harus mewujudkan nilai-nilai toleransi dalam masyarakat Purbalingga.

 

“Tetapi, saya percaya karena bapak ibu ditokohkan di lingkungan masing-masing, pasti bisa membawa masyarakatnya menjaga keberagaman keharmonisan antar dan inter umat beragama,” ujarnya.

 

Bupati menjelaskan, FKUB dibentuk masyarakat dan difasilitasi pemerintah, guna menjaga keharmonisan dan kerukunan, agar perbedaan agama tidak jadi masalah dalam membangun negara.

 

 

Menurutnya, berkat peran FKUB, hingga saat ini konflik berkaitan agama tidak pernah terjadi di Purbalingga. Dengan terwujudnya moderasi beragama, Bupati berharap Kabupaten Purbalingga dapat dengan mudah menangkal berbagai paham intoleran, ekstremis, dan radikal.

 

 

“Saya titip kepada semua pengurus, baik di tingkat kabupaten sampai dengan tingkat kecamatan, untuk bisa menyosialisasikan kepada masyarakat, berkaitan dengan moderasi beragama. Kita wujudkan Purbalingga yang aman, damai, dan kondusif,” katanya.

 

 

Tiwi juga mengimbau pengurus dan anggota untuk membantu pemerintah menjaga kondisivitas wilayah Purbalingga, terutama menjelang Pilkada serentak, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

 

 

“Saya nderek titip karena ke depan akan ada Pilkada Serentak di tanggal 27 November 2024. Ini juga menjadi bagian dari tugas kita untuk mengawal, mengamankan, agar pesta demokrasi besok juga bisa berjalan dengan sukses lancar,” ujarnya.

 

 

Ketua FKUB Purbalingga, Nurkholis Masrur, mengungkapkan, keberadaan FKUB sangat dibutuhkan di tengah masyarakat, mengingat pertikaian dan perpecahan sangat mungkin ditimbulkan oleh pemahaman yang salah dalam beragama.

 

 

“Oleh karena itu semua anggota FKUB saya harap untuk bisa menjadi tokoh di kecamatan-kecamatan masing-masing, dalam hal kerukunan. Kita harus bisa, harus hidup rukun dengan siapa pun, berbuat baik kepada siapapun,” kata pengasuh Pondok Pesantren Az-Zuhriyyah, Karangsentul tersebut.

 

 

Sebagai informasi, pengukuhan pengurus FKUB tersebut diikuti oleh pengurus kabupaten dan kecamatan. Mereka terdiri dari tokoh berbagai agama di Purbalingga.

 

 

Penulis: Gn, Prokompim Purbalingga/DHS, Kominfo Purbalingga

Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait