BUPATI AJAK TINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT

  • 09 Nov
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA-Bupati Blora, Djoko Nugroho melaunching Rumah Tunggu Kelahiran di Kecamatan Blora yang dilanjutkan dengan Penandatanganan MoU antara Camat Blora dengan RSUD Dr. R. Soetijono Blora terkait pelaksanaan kegiatan rumah tunggu kelahiran, Senin, (06/11). Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Blora Setyo Edy, SH, M.Hum, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dr. Henny Indriyanti M.Kes, Camat Blora Sarmidi SIP, MM, Direktur Rumah Sakit DR. R. Soetijono Blora dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG, Forkopimcam Blora, Lurah/Kepala Desa se-Kabupaten Blora serta tamu undangan.

Rumah Tunggu Kelahiran ini merupakan proyek Diklat PIM IV yang diikuti oleh Sarmidi. Dalam laporannya, Sarmidi menyampaikan bahwa didirikannya rumah tunggu kelahiran bertujuan untuk mengurangi angka kematian Ibu dan bayi di Kabupaten Blora. Selain itu juga mengingatkan bahwa kesehatan bukanlah hanya tanggung jawab pihak kesehatan saja tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Blora, Setyo Edy menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan pula untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Blora. Dan menyampaikan selamat atas berdirinya rumah tunggu kelahiran di Kecamatan Blora.

Djoko Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini angka kematian Ibu dan bayi di Kabupaten Blora masih tinggi. Maka dari itu, diharapkan Dinas Kesehatan dapat mencari indikator kematian Ibu dan bayi serta definisi kematian kelahiran.
“Indeks pembangunan didasarkan pada 3 aspek yaitu kesehatan, pendidikan, dan perekonomian. Aspek kesehatan kita masih rendah, saya pengen tahu angka kematian Ibu dan bayi serta faktor-faktor kesehatan yang lainnya, pendampingan terhadap ibu hamil juga perlu ditingkatkan agar angka kematian ibu dan bayi berkurang” ujarnya.
Pada kesempatan ini Bupati Blora juga mengajak seluruh Lurah dan Kepala Desa untuk memanfaatkan dana desa yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu juga berharap agar kegiatan TMMD dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

“TMMD itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah baik itu dari aspek kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, kalo bisa buat untuk jambanisasi, sosialsasi kesehatan masyarakat,” pesannya. (Humas Blora)

Berita Terkait