Jateng Dapat Kuota 16 KK untuk Transmigrasi ke Sulawesi

  • 11 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah mendapat jatah 16 Kepala Keluarga (KK) untuk transmigrasi pada akhir 2024. Rencananya, mereka akan berangkat ke wilayah Pulau Sulawesi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Ahmad Aziz mengatakan, animo warga untuk mengikuti program transmigrasi cukup besar.
“Ada sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang ikut serta dalam pendaftaran transmigrasi 2024. Namun dalam lima tahun belakangan, ada penurunan alokasi dari pusat, Harapannya ke depan semakin ditingkatkan lagi untuk kesejahteraannya,” tutur Azis, Senin (10/6/2024).
Hal itu dibenarkan Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Jateng, Candra Yuliawan. Ia mengatakan, kuota peserta transmigrasi ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Ia menyebut, 16 KK yang telah terpilih telah melalui seleksi.
“Daya tariknya masih luar biasa. Karena (transmigran) mayoritas berhasil. Sehingga pendaftar memerlukan pengembangan finansial,” ujarnya, via sambungan telepon.
Ditanya soal keberangkatan, Candra menyebut, sekitar November 2024. Hal itu mempertimbangkan berbagai hal, seperti proses pelatihan yang diselenggarakan pada Agustus, hingga Pilkada yang rencananya dihelat Oktober 2024.
Ia menjelaskan, para calon transmigran akan mendapatkan pelatihan pengolahan pertanian dan pelatihan elektronik. Dua kemampuan ini diharapkan dapat menjadi bekal di rantau.
Selain itu, mereka juga mendapatkan jatah tanah garapan, rumah tinggal, bantuan pangan, dan alat-alat pelengkap secara cuma-cuma.
Terkait daerah tujuan transmigrasi, jelas Candra, telah ditetapkan di wilayah Sulawesi. Meliputi, Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, dan Desa Lagading, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kedua daerah itu berada di Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapula di Provinsi Sulawesi Tengah di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.
“Yang masih menjadi masalah di Konawe Utara (Sulawesi Tenggara) karena di tempat transmigrasi itu banjir. Sehingga kami meminta untuk pindah. Untuk itu kami masih menunggu putusan dari Kemendes PDTT,” tuturnya.
Ditambahkan, daerah yang menjadi pengirim transmigran di antaranya Purworejo, Klaten, Kota Surakarta, Sukoharjo, Kota Salatiga. Adapula Grobogan, Kebumen, Kota Semarang dan Demak, yang rencananya diberangkatkan ke Sulawesi Selatan.
Sementara, transmigran asal Kabupaten Magelang, Batang, dan Blora rencananya diberangkatkan ke Sulawesi Tengah. Untuk para transmigran asal Pemalang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan dan Kendal, sedianya akan diberangkatkan ke Sulawesi Tenggara.
“Harapan kami akan ada penambahan kuota untuk Jateng, sehingga kepeminatan yang begitu besar bisa terpenuhi. Kita juga berharap tempat tujuan transmigrasi bagus juga kepastian status lokasi tanah transmigrasi,” pungkas Candra. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait