Ketika KIM se-Jateng Diajari Buat dan Kelola “Website”

  • 29 May
  • bidang ikp
  • No Comments

PEKALONGAN – Wajah serius namun tetap asyik, terlihat saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Platform Digital Kemitraan Bagi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se-Jawa Tengah, yang diadakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng di Kota Pekalongan, Rabu (29/5/2024).

Sebanyak 70 orang peserta dari 35 kota dan kabupaten mengikuti praktik pembuatan website. Di depan laptop masing-masing, peserta yang berasal dari perwakilan KIM dan Diskominfo, mengikuti arahan demi arahan dari pemateri Mochammad Wendy dari Business Analyst Website kim.id.

Wendy memuji, langkah Diskominfo Jateng dalam mengadakan kegiatan, karena memperlihatkan keseriusannya. Kemudian, diadakannya kegiatan disambut positif oleh kabupaten dan kota.

“Diskominfo Jateng luar biasa, ini komitmen bagus,” ungkapnya.

Dalam pelatihan pembuatan website tersebut, ia berhasil menyampaikan materi dengan baik. Para peserta diharapkan akan mampu memanfaatkan website-nya, untuk diolah dengan memuat berbagai informasi positif.

Website itu fungsinya jelas, membantu diseminasi informasi yang dulu manual, sekarang bisa digital,” sambungnya.

Ke depan, pihaknya tetap membuka diri, menerima masukan dari para pegiat KIM di daerah, agar website makin baik setiap waktunya.

“Mungkin nanti ada masukan dari pegiat KIM untuk diakomodir,” ucap Wendy.

Peserta Bimtek, Desi Rahmawati mengapresiasi kegiatan itu bagi KIM. Dia akan menularkan pengetahuan pembuatan website.

“Harapan kita ke depannya, kita lebih dibantu lebih kooperatif, biar lebih optimal,” ujarnya.

Desi juga menilai, penyampaian materi sangat gamblang. Awalnya, ia yang minim pengetahuan soal website, kini bisa mendapatkan pengetahuan lebih dalam.

“Dengan dibuatkan website, peserta bisa kembangkan diri. KIM di Kabupaten Demak biar lebih dikenal,” tambahnya.

Peserta lain asal Desa Bojanegara, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Natasya Haryani, bangga bisa ikut kegiatan. Dia bisa belajar langsung dengan praktik pembuatan website.

“Nantinya, website di desa yang ada komunitas sinematografinya, bisa nambah jejaring. Ini sangat membantu teman di desa,” ujarnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait