Cegah Kekerasan di Lingkungan Pendidikan, Jateng Masifkan Gerakan “Ayo Rukun”

  • 20 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Gerakan “Ayo Rukun” yang digagas Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, menjadi inspirasi dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Hal itu seiring lahirnya komitmen kolaborasi dari sejumlah pemangku kepentingan, dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman.

Apel Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Kota Semarang, Senin (20/6/2024), yang dihelat di lapangan SMKN 3 Kota Semarang dengan peserta 1.500 orang siswa dari SD, SMP hingga SMA sederajat, salah satunya. Kegiatan itu merupakan gerakan kolaborasi yang melibatkan berbagai komponen, di antaranya dinas terkait, kepolisian, TNI, Kejaksaan, NGO, dan sebagainya.

Selain penyematan rompi TPPK, acara tersebut juga dimeriahkan pentas seni tari para siswa, dan flashmop di penghujung acara.

Kepala Cabang Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, Siswanto mengatakan, TPPK merupakan tindak lanjut gerakan “Ayo Rukun”, yang diluncurkan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, pada Hardiknas tahun ini di Pemalang.

“Sebenarnya ini telah di-launching oleh Pak Pj Gubernur Jawa Tengah saat Hardiknas beberapa waktu lalu. Ini menjadi gerakan masif dan serentak di semua kabupaten kota di Jawa Tengah,” ujarnya.

Dijelaskan, tim itu ke depan akan melakukan evaluasi setiap periode, kemudian menjadi refeleksi untuk kegiatan selanjutnya.

“Kita bisa mengantisipasi kegiatan sekecil apapun di luar kendali kita, sehingga membuat anak nyaman belajar,” papar Siswanto.

Sementara itu, Kasat Bimas Polrestabes Semarang, AKBP Juliana Bangun menuturkan, pihaknya menyambut baik gerakan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Hari ini kita membentuk TPPK, dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman di lingkungan pendidikan,” tuturnya.

Pada prinsipnya, imbuh Kasat Bimas, pihaknya siap membantu TPPK untuk mewujudkan pendidikan yang aman dan nyaman.

“Ini untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” tandas Juliana. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait