Ciptakan Generasi Beriman, Bertakwa dan Berbudi Mulia, Blora Luncurkan Sekolah Sisan Ngaji 

  • 21 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Bupati Blora Arief Rohman meluncurkan Program Sekolah Sisan Ngaji (SSN), di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Rabu (20/3/2024). Melalui SSN, diharapkan menciptakan generasi penerus yang berkarakter, sekaligus menjadi investasi sumber daya manusia di masa depan.

“Pada Kurikulum Merdeka, selain menguatkan pemahaman mengenai materi, juga mengusung penguatan karakter. Karakter pertama yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi mulia. Karakter ini menjadi fokus penguatan akhlak pada siswa di Kabupaten Blora,” terang bupati.

Arief menyampaikan pemahaman anak tentang akhlak, harus dikawal bersama-sama. Muatan keagamaan yang selama ini masih kurang jam pelajarannya di sekolah, akan ditambahkan dalam program Sekolah Sisan Ngaji.

“Agar dari sisi akhlak, anak-anak bisa kita jaga. Fenomena yang ada, seperti kita tahu, kenakalan remaja dan sebagainya ini, menjadi ancaman untuk anak-anak,” kata bupati.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, Sunaryo melaporkan, pembentukan program SSN dilatarbelakangi tiga hal. Pertama, kebutuhan akan tambahan ilmu agama. Kedua, keberadaan media sosial yang berdampak pada perilaku anak, dan ketiga sebagai penguatan profil pelajar Pancasila.

Dijelaskan, orangtua yang menyekolahkan anaknya di sekolah umum, merasa butuh akan tambahan ilmu keagamaan. Sementara di lain pihak, tidak dipungkiri pengaruh globalisasi yang makin masif, salah satunya media sosial yang memengaruhi perilaku anak.

“Sehingga memerlukan benteng keagamaan yang lebih kuat. Ketiga, penguatan profil pelajar Pancasila yang menuntut terwujudnya pelajar yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta beraqlak mulia,” ungkap Sunaryo.

Kadisdik melaporkan, pihaknya telah menempuh beberapa langkah, di antaranya studi tiru ke Blitar Jawa Timur, rapat lintas agama guna menyusun kurikulum dan petunjuk pelaksanaan SSN, serta melakukan FGD dengan stakeholder terkait seperti PCNU, PD Muhammadiyah, TP2D, Dewan Pendidikan, Badko TPQ, Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah, Dewan Gereja, K3S, MKKS, IGTKI, Himpaudi, dan lainnya.

“Kurikulum dalam Sekolah Sisan Ngaji menyinergikan antara Kurikulum Nasional (Kurikulum Merdeka), nilai-nilai religiusitas, dan nilai-nilai kearifan lokal. Tidak hanya nilai-nilai keislaman, tapi juga Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, bahkan penghayat kepercayaan,” ungkapnya

Dikatakan, implementasi SSN akan dilaksanakan secara serentak mulai tahun pelajaran 2024/2025, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik di masing-masing jenjang sekolah.

Pada jenjang PAUD dilaksanakan melalui pembelajaran intrakurikuler dan pembiasaan. Pada jenjang SD melalui pembelajaran intrakurikuler, khususnya dalam jam muatan lokal sekolah. Sementara, jenjang SMP dilaksanakan melalui pembelajaran ekstrakurikuler.

Sedangkan guru dalam program SSN akan memanfaatkan guru agama pada satuan pendidikan yang bersangkutan, memanfaatkan guru agama yang kurang jam pada sekolah-sekolah terdekat, serta menyinergikan dengan lembaga-lembaga keagamaan, seperti Madin, TPQ, Sekolah Minggu, dan lainnya.

Terkait pembiayaan program SSN, dikatakan Sunaryo, dibiayai dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta sumbangan lain yang tidak mengikat.

Penulis : Teguh Kominfo Blora
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait