Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

TEMANGGUNG – Istri almarhum Presiden Ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid didampingi putrinya Inayah Wahid, melakukan kegiatan buka puasa bersama dengan anak yatim dan lintas agama di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung, Rabu (20/3/2024). Hadir pula dalam kesempatan tersebut, para kiai, pendeta, pastur dan tokoh agama lain.
Dalam tausiyah kebangsaannya, Nyai Sinta, sapaan akrab Sinta Nuriyah meminta masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Temanggung khususnya, untuk menjaga kerukunan sesama, meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta memperkuat toleransi antarumat beragama. Penguatan kesatuan adalah mutlak, sebab Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
“Pada setiap kegiatan, saya memang mengajak seluruh komponen yang ada di Indonesia untuk bersama. Kita semua adalah satu, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, tetaplah hidup rukun dan damai. Kita semua bersaudara bangsa Indonesia tidak membeda-bedakan. Baik dari ras, agama, suku, dan budaya, untuk gotong royong, rukun, damai, dan saling menghargai tanpa melihat latar belakang agama dan suku,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Hary Agung Prabowo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan kebanggaannya atas kehadiran Nyai Sinta di Kabupaten Temanggung. Diharapkan, kehadirannya saat bulan suci Ramadan dapat melecut peningkatan semangat dalam menjalankan ibadah. Kehadirannya pun bisa menyatukan masyarakat lintas agama.
“Saya bangga dan senang sekali, hari ini Ibu Sinta hadir menyambangi kita, menghadiri kita, menyemangati kita. Semoga semangat ini membawa kesempurnaan bagi hidup kita, dan berharap semua dapat meneladani Gus Dur. Bahkan setelah wafatnya, Gus Dur masih memberikan manfaat kepada masyarakat atas sikap toleransi dalam berbangsa dan bernegara. Sikap ini yang harus kita tiru,”pungkasnya.

Penulis: Ary,Eknu,Tfa,Ekp
Editor: WH/DiskominfoJtg

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin