Pengungsi Banjir di Pekalongan Peroleh Layanan Cek Kesehatan dan Bantuan Air Bersih

  • 15 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melakukan sejumlah langkah penanganan darurat bagi warga terdampak banjir bandang, mulai dari pelayanan cek kesehatan, hingga pembagian bantuan air bersih.

 

Salah satu pelayanan cek kesehatan gratis diberikan kepada para pengungsi terdampak banjir, di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

 

Kepala Puskesmas Tirto, Dhina Maryani, menjelaskan, pihaknya memastikan kondisi kesehatan para pengungsi, sekaligus mencegah munculnya penyakit yang lebih akibat bencana banjir.

 

“Kebanyakan yang dikeluhkan para pengungsi adalah sakit pusing dan mual. Setiap ada pengungsi, kami pasti turun langsung ke lapangan, untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi baik-baik saja,” ucap Dhina, saat ditemui di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Kamis (14/3/2024).

 

Menurutnya, layanan kesehatan yang diberikan adalah pemeriksaan penyakit pascabanjir, seperti batuk, pilek, nyeri kepala, gatal-gatal, pengecekan tensi, dan sebagainya.

 

“Tim medis juga memberikan sejumlah vitamin dan obat-obatan, sesuai keluhan para pengungsi,” ungkapnya.

 

Camat Pekalongan Barat, Sri Karyati menjelaskan, hingga Kamis (14/3/2024) pukul 10.00 WIB terdapat 203 orang yang mengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat. Sementara 150 orang mengungsi di Masjid Al Ikhlas, Sidomulyo, Kelurahan Pasirkratonkramat. Jika jumlah pengungsi di dua titik tersebut bertambah, pihaknya sudah menyiapkan tambahan lokasi pengungsian di area SDN Tirto 03, yang terletak tidak jauh dari Kantor Kecamatan Pekalongan Barat.

 

“Untuk yang mengungsi di Kecamatan Pekalongan Barat, mayoritas merupakan warga Kampung Baru, Kelurahan Tirto, dan Kelurahan Pasirkratonkramat. Mereka mulai berdatangan mengungsi ke sini sejak pukul 21.00 (WIB) atau 9 malam. Untuk wilayah Pekalongan Barat, hampir semua kelurahan tergenang banjir,” tutur Karyati.

 

Lebih lanjut, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa dinas lain, dalam pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi, di antaranya koordinasi dengan Dinsos-P2KB terkait bantuan logistik makanan dan minuman, Dinas Kesehatan untuk layanan kesehatan dan obat-obatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk evakuasi dan tanggap bencana.

 

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo, menjelaskan, pihaknya menyalurkan (dropping) bantuan air bersih ke sejumlah lokasi pengungsian. Bantuan air bersih diberikan secara terus menerus ke sejumlah lokasi pengungsian, selama diperlukan.

 

“Kami melakukan dropping air bersih di lokasi pengungsian banjir untuk kebutuhan MCK, mencuci, maupun mandi, bagi pengungsi banjir di Kota Pekalongan,” tuturnya.

 

April menyebutkan, saat ini sebanyak satu tangki mobil water supply dengan kapasitas 5.000 liter, disiapkan di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat.

 

“Kami juga menyuplai air bersih ke lokasi-lokasi pengungsian lain, seperti di Masjid Al Ikhlas Sidomulyo, Kelurahan Pasirkratonkramat, Gedung Panti Asuhan Ar-Rabitoh Kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur, dan sebagainya,” bebernya.

 

Salah seorang pengungsi, Triyatun, menuturkan, dia bersama keluarganya mulai mengungsi sejak Rabu (13/3/2024) pukul 23.00 WIB. Ia terpaksa mengungsi ke Aula Kecamatan Pekalongan Barat, karena rumahnya terendam air dengan ketinggian sepusar orang dewasa.

 

“Untuk pelayanan pengungsi di sini sudah bagus, kalau mau minta atau butuh logistik apa, langsung diberikan. Tadi juga sudah ada cek kesehatan dan pemberian obat-obatan sesuai keluhan pengungsi secara gratis. Selain itu, ada dropping air bersih juga dari BPBD. Alhamdulillah sangat membantu,” pungkasnya.

Penulis: Dian, Kontributor Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait