Tangani Masalah Kesehatan, Jateng Perkuat Kolaborasi dan Utamakan Pencegahan  

  • 29 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

SUKOHARJO – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong semua pihak untuk berkolaborasi, ikut melakukan penanganan masalah kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, hingga kini masih ada beberapa persoalan kesehatan yang mesti diselesaikan. Antara lain, angka kematian ibu melahirkan, stunting, tuberkulosis, penyakit menular, dan lainnya.

Menurutnya, berbagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga keterlibatan semua komponen masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, penanganan masalah kesehatan tidak bisa sendiri-sendiri, tapi butuh kolaborasi dengan banyak pihak.

“Apalagi pemerintah provinsi tidak mempunyai wilayah, sehingga harus berkolaborasi dengan kabupaten dan kota,” ujar Sumarno, di sela Pembukan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Jateng, di Hotel Mercure Sukoharjo, Kamis (29/2/2024).

Sumarno berharap, semua pihak terkait dapat mengakselerasi penanganan masalah kesehatan di Jateng. Pasalnya, berbagai persoalan kesehatan tersebut tidak bisa ditangani secara parsial, tapi perlu perhatian yang lebih serius.

Selain kolaborasi dengan multipihak, lanjut Sumarno, upaya yang penting dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya promotif dan preventif.

“Upaya promotif dan preventif jauh lebih efisien dan lebih penting. Sebab, kalau masyarakat selalu dalam kondisi sehat, maka problem-problem lain dapat lebih mudah tertangani. Termasuk masalah stunting dan kemiskinan,” jelas Sumarno. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait