Satgas Pangan Temanggung Awasi Perdagangan Beras

  • 28 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

TEMANGGUNG – Satuan Tugas Pangan Polres Temanggung melakukan pengawasan pada ketersediaan dan distribusi beras di pasaran, khususnya beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.
Ketua Satgas Pangan Polres Temanggung AKP Budi Raharjo menyampaikan, upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi penimbunan maupun permainan harga beras SPHP, oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Kami dari Satgas Pangan Polres Temanggung melakukan pemantauan terkait dengan stok beras, saat ini berada di penggilingan atau gudang beras UD Mapan di Parakan,” katanya, Selasa (27/2/2024).
Disampaikan, saat ini stok dan distribusi beras aman. Walaupun stok gabah yang masuk ke penggilingan menurun, namun tetap tersedia.
“Saat ini di Kabupaten Temanggung masih dalam kondisi aman. Di samping kita cek di tempat-tempat penggilingan atau di gudang beras, di Bulog juga disediakan cadangan beras,” jelas Budi.
Dia menuturkan, kelangkaan stok gabah saat ini terkait dengan peralihan dari masa tanam. Diperkirakan, pada masa panen padi bulan depan harga gabah akan menurun.
“Jadi saat ini memang yang biasanya harga gabah itu di angka Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram, sekarang melonjak di angka Rp7.000-an per kilogram. Hal ini yang menyebabkan harga beras di pasaran juga ikut naik, karena memang harga pokok dari gabah naik,” ujar Budi.
Berdasarkan pemantauan di Pasar Parakan Temanggung harga beras berangsur turun. Untuk beras jenis medium non-Bulog dari Rp14.300 menjadi Rp14.000 per kilogram.
Pedagang beras di Pasar Parakan Nurlatifah (48) menyampaikan, harga beras SPHP dari Bulog tetap dijual Rp54.500 per kantong isi lima kilogram.
“Kami mengambil beras SPHP sebanyak dua ton, habis dalam empat hari,” ungkapnya.

Penulis: Fir;Ekape
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait