Tekan Kenaikan Harga, Batang dan Brebes Distribusikan Beras Murah

  • 26 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang bekerja sama dengan Bulog setempat mendistribusikan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke sejumlah pasar tradisional. Total beras yang disalurkan mencapai 28 ton.

 

Analis Perdagangan Disperindagkop dan UKM Batang, Mursiti, merinci, pendistribusian dilakukan ke tiga pasar besar, yakni Pasar Batang sebesar 10,5 ton, Pasar Limpung dilakukan secara bertahap 5 ton, dan Pasar Bawang 12,5 ton.

 

“Masyarakat bisa membeli (beras) seharga Rp55 ribu setiap lima kilogram dan tidak perlu berlebihan. Sebagai bahan pembanding, saat ini beras jenis medium di pasaran seharga Rp15 ribu dan premium Rp16 ribu per kilogramnya,” terangnya, saat ditemui ruang kerjanya, Jumat (23/2/2024).

 

Diakuinya, stok beras jenis medium di pasaran kurang merata. Penyebabnya adalah masa panen yang tidak serentak, terlebih kondisi cuaca yang tidak menentu.

 

“Sebagai langkah antisipatif menjelang Ramadan (dan) Idulfitri, dalam waktu dekat Disperindagkop bersama instansi terkait akan menggelar Operasi Pasar Murah,” ujar Mursiti.

 

Salah seorang pedagang beras, Andi menyebutkan, beras SPHP mulai didistribusikan ke para pedagang dengan jumlah tertentu.

 

“Beras SPHP tiba ke pasar hari Rabu lalu. Tiap pedagang diberikan stok sebesar tiga sampai lima kuintal,” bebernya.

 

“Aja Didol Maneh”

Di Kabupaten Brebes, pemerintah setempat kembali menyalurkan beras stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan Gerakan Pangan Murah (GPP). Sasarannya kali ini adalah warga Desa Cigedog Kecamatan Kersana.

 

Wakil Kepala Bulog Cabang Tegal, Wahyu Tri Hutomo, menyampaikan, bantuan beras CPP periode Februari, diberikan kepada 234.769 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM menerima 10 kilogram beras.

 

“Selanjutnya kami juga ada GPM dalam rangka menanggulangi dampak kenaikan harga beras, bekerja sama dengan BUMDes,” terangnya.

 

Lebih lanjut, setiap hari pihaknya menyalurkan 10 ton beras untuk warga di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes.

 

Wahyu mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam belanja karena stok beras masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

“Untuk stok pangan beras sendiri, alhamdulillah cukup aman. Di cabang Tegal secara operasional ada 13.400 ton,” pungkasnya.

 

Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, menyebutkan, di tengah kenaikan harga beras, pemerintah berupaya untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat.

 

“Semua hadir, Pemda, Bulog, OPD, memastikan terpenuhi kebutuhan beras bapak ibu semua,” tuturnya.

 

Iwan berharap ke depan bantuan beras ini dapat dinikmati seluruh masyarakat. Karenanya, harga beras GPM dipatok sebesar Rp54.500 per kemasan 5 kilogram.

 

“Ini beras harga murah ora keno didol neh, tidak untuk dijual lagi, tapi buat kebutuhan makan, karena harga beras di luar mahal,” ucap Iwan.

 

 

 

Penulis: Heri, Kontributor Batang/ Bayu Arfi/Wasdiun, Kontributor Brebes
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait