Kembangkan Potensi Ikan Asap, Desa Sarangmeduro Ditetapkan Jadi Kampung Madani

  • 22 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Bupati Rembang Abdul Hafidz meresmikan Kampung Madani di Desa Sarangmeduro, Kecamatan Sarang, Rabu (21/2/2024). Kampung itu menjadi sasaran pelatihan dan pendampingan produksi ikan asap, dalam program Permodalan Nasional Madani (PNM) pusat, kolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Kabupaten Rembang.

Bupati Hafidz mengapresiasi PNM yang telah menyetujui Desa Sarangmeduro sebagai Kampung Madani. Pasalnya, desa itu memiliki potensi ikan asap yang bisa dikembangkan.

Menurutnya, hasil tangkapan ikan di sana terhitung banyak. Untuk itu, diperlukan bantuan pendampingan dari pemerintah.

“Ikan yang ditangkap nelayan ini dijual tidak hanya dalam keadaan mentah, tetapi bisa diolah dulu. Sehingga nilai jual ekonomi dan sosialnya tinggi, yaitu melalui proses pengolahan terlebih dahulu seperti diasap dan lain-lain,” ungkapnya.

Ditambahkan, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan di Kampung Madani yang fokus pada pengembangan usaha pengasapan ikan. Di antaranya, peningkatan kapasitas pelaku usaha pengasapan ikan, meliputi pelatihan pengolahan, perizinan, pemasaran, dan permodalan.

Tak hanya bantuan tiga paket peralatan dan pendampingan pengasapan ikan, ada pula program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berupa bantuan gerobak sampah. Gerobak itu digunakan untuk mendukung kegiatan kebersihan sekitar sentra pengasapan ikan di Sarangmeduro, yang memang harus dijaga. PNM juga peduli dengan perkembangan anak di desa Sarangmeduro, dengan membuat Ruang Pintar yang digunakan untuk kegiatan belajar anak.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlitkan) Kabupaten Rembang Sofyan Cholid melalui Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing, Nurida Adante Islami menambahkan, diusulkannya Sarangmeduro agar membantu pengembangan potensi ikan asap, yang sudah diinisiasi oleh pihak desa.

“Ke depan menjadi klaster, sentra ikan asap di Rembang, maka Dinlutkan Rembang mengusulkan Sarangmeduro. Selain itu ada penilaian dari PNM bahwa desa tersebut sudah menjadi sasaran kegiatan pembiayaan pemodalan ultra mikro oleh PNM sejak 2017, yang dikenal dengan nama bank mekar, ” jelasnya.

Dante menyebut, pihaknya telah memberikan bantuan pelatihan pengolahan ikan dan paket peralatan produksi perikanan pada 2022 lalu. Selain itu, Dinlutkan juga mendukung terkait mutu pengolahan pangan yang baik dan menerapkan standar sanitasi prosedur, serta pemasaran sampai sekarang.

Penulis : Mifta Rembang Kominfo
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait